Hujan Deras, Sampah Pintu Air Manggarai Capai 2,8 Ton

Reading time: 3 menit
Hujan Deras, Sampah Pintu Air Manggarai Capai 2,8 Ton
Total sampah yang terkumpul di dua titik badan air Jakarta hingga Selasa (22/09/2020) sebanyak 2.883 meter kubik. Foto: UPK Badan Air DKI Jakarta.

Jakarta (Greeners) – Hujan deras di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan DKI Jakarta membawa sampah yang hanyut dari hulu hingga hilir. Total sampah yang terkumpul di dua titik badan air Jakarta hingga Selasa (22/09/2020) sebanyak 2.883 meter kubik.

Kepala Unit Pengelolaan Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Yayat Supriatna, mengaku timnya Siaga 1 sejak pukul 17:00 WIB. Yayat mengklaim timnya menyediakan sumber daya manusia serta sarana prasarana guna memantau sampah dari hulu.

Lebih jauh, Yayat pun menjelaskan kronologi masuknya sampah ke dua titik badan air Jakarta. Mulanya air memasuki daerah Universitas Indonesia (UI) pada pukul 02:00 dini hari. Satu jam kemudian air bandang sampai ke wilayah Manggarai. Pada pukul 04:00 dini hari, tim UPK Badan Air mulai menangani sampah di Manggarai selama 14 jam.

“Jadi, hari Selasa itu sudah tuntas semuanya dengan jumlah total sampah di dua titik: Kali Ciliwung Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat dan BKB (Banjir Kanal Barat) Season City, Jakarta Barat. Total sampah sebanyak 2.883 meter kubik,” ujar Yayat kepada Greeners, Rabu (23/09).

Baca juga: Kebakaran Hutan Memperburuk Kondisi Lapisan Ozon

UPK Badan Air DKI Jakarta: Sampah Mayoritas dari Luar Jakarta

Yayat mengaku kayu dan bambu mendominasi sampah yang terkumpul. Menurutnya, jenis sampah ini adalah ciri khas sampah dari hulu, yaitu Bogor dan Depok. Yayat percaya DKI Jakarta tidak menimbulkan sampah di hujan lebat yang mengguyur wilayah Bogor, Depok, dan DKI Jakarta ini.

“Sampah dari titik nol DKI Jakarta tidak ada karena kami memiliki petugas UPK yang memonitor badan bantaran air di dekat UI Kelapa Dua. Sampah Jakarta pun tidak ada yang seperti itu (kayu dan bambu). Di sungai Depok dan Bogor tidak ada petugas karena belum ada UPK. Jadi memang dari hulu sampah-sampah ini berasal,” ucap Yayat.

Hujan Deras, Sampah Pintu Air Manggarai Capai 2,8 Ton

UPK Badan Air DKI Jakarta: Sampah Mayoritas dari Luar Jakarta. Foto: UPK Badan Air DKI Jakarta.

Sampai berita ini diturunkan, sampah yang terbawa oleh hujan deras kemarin dikumpulkan di daerah Perintis Kemerdekaan Jakarta. Sampah ini kemudian akan dibawa ke UPT Bantar Gebang, Bekasi.

“Kita kumpulkan di sana dulu supaya mempercepat proses pengangkutan dari sungai. Karena kami takut ada efek bendung di Sungai Ciliwung kalau tidak segera kami angkat,” kata Yayat.

Selain itu, ia menuturkan banjir yang terjadi di Jakarta pada Senin (21/9) bukan karena penyumbatan atau sampah. Menurutnya, banjir dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan aliran air dari pintu air Katulampa, Bogor. Aliran air ini, lanjutnya, telah berdampak ke Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan, dan Kota Jakarta Utara.

Baca juga: Komunitas Pesepeda Kritisi Regulasi Keselamatan di Jalan

BNPB: Tiga Puluh Keluarga Mengungsi

Di sisi lain, laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat setidaknya 30 keluarga yang terdiri dari 104 jiwa mengungsi akibat hujan deras kemarin (data per Selasa (22/9) pukul 11:00 WIB).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati merinci warga mengungsi di lima lokasi. Mereka tersebar di Kelurahan Rawajati dan Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.

“Kondisi mutakhir yang dilaporkan bahwa banjir telah surut hampir di seluruh titik, namun masih terdapat genangan air di beberapa titik. Sebagian pengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Raditya.

Prakiraan Cuaca DKI Jakarta (23/9)

Sementara itu prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masih memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sejumlah wilayah Provinsi DKI Jakarta. BMKG menyebut hujan akan turun di beberapa wilayah pada Rabu (23/9).

Sejumlah wilayah dengan prakiraan cuaca hujan ringan hingga sedang meliputi Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet di Jakarta Selatan. Kemudian Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk, dan Kembangan di Jakarta Barat.

Di Jakarta Timur, hujan diramalkan akan turun di daerah Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, dan Pasar Rebo di Jakarta Timur. Sedangkan BMKG memprediksi Jakarta Pusat dan Jakarta Utara bercuaca cerah, cerah berawan, dan berawan.

Penulis: Dewi Purningsih

Editor: Ixora Devi

Top