Jakarta. Biaya lebih memang harus dikeluarkan oleh industri jika ingin ramah lingkungan. Namun, industri tentu harus bertanggung jawab terhadap lingkungan. Hal itu merupakan pernyataan Executive Officer Group Environmental Protection Group Sharp, Hiroshi Morimoto, menjawab pertanyaan dari mahasiswa Universitas Indonesia, dalam Sharp Enviromental Forum, Jumat (5/3). Penggunaan energi serta peralatan yang mendukung peralatan elektronik diyakini menyumbang emisi di dunia. Morimoto pun menegaskan untuk membangun industri ramah lingkungan yang bisa mengimbangi emisi yang dikeluarkan industrinya. Grup Sharp Internasional, ungkap Morimoto, sedang menargetkan menjadi industri dengan kelas Super Green Produk hingga tahun 2012. Super Green Produk adalah industri yang mampu menopang kegiatan ramah lingkungan dari mulai proses produksi hingga ketika produk itu tak terpakai lagi. Produk yang dihasilkan oleh Sharp sendiri diklaim sebagai produk ramah lingkungan karena mengonsumsi sedikit energi dengan kualitas maksimal. Beberapa hal yang bisa dilakukan Industri agar ramah lingkungan diantaranya menggunakan bahan daur ulang sebagai bahan baku produksi, melakukan efisiensi energi dan produksi, mengelola produk yang sudah terpakai untuk diolah kembali menjadi bahan baku. (dk).
22 Des 2023 
