Ishak Tan; Saya Bangga Menjadi Petani!

Reading time: 5 menit

Ishak Tan - Saya Bangga Menjadi Petani!

Kelemahan dari pertanian organik?

Pertama, biaya produksi dalam pertanian organik relatif tinggi mengakibatkan harga jual yang melambung. Karena harga jual tinggi maka hanya kalangan-kalangan tertentu yang bisa mengakses produk tersebut. Tapi saya melihat itu sebagai tantangan, mestinya pertanian organik tidak identik sebagai produk mahal, jadi harus terus berinovasi untuk menemukan teknik budidaya yang efektif, sehingga produknya bisa dijual lebih murah, maka semua lapisan masyarakat bisa mengakses produk tersebut. Kedua, sosialisasi mengenai pertanian organik relatif minim, mengakibatkan masyarakat belum banyak tahu.

Peluang dalam pertanian organik?

Pertama, terjadi peningkatan permintaan sebesar 20% setiap tahun. Kedua, masyarakat sudah berubah dalam paradigma lingkungan. Jadi, masyarakat yang sadar lingkungan akan berpikir bagaimana membelanjakan sesuatu untuk dikonsumsi, sekaligus bisa berkontribusi terhadap penyelamatan lingkungan. Ketiga, pemerintah sudah mulai perhatian pada pertanian organik karena Departemen Pertanian mempunyai program ”Go Organic 2010”, sehingga regulasi-regulasi teknik mampu diatasi dan mendukung para petani organik.

”Go Organic 2010” tinggal dua tahun lagi, seberapa besar kemungkinan akan tercapai?

Secara pribadi saya selalu optimis. Walaupun kita tidak go organic pada tahun 2010 nanti, dalam artian sudah level implementasi, tetapi paling tidak pada 2010 sudah ada landasan yang kuat yang memberikan akses yang sebesar-besarnya bagi pengembangan pertanian organik.

Seberapa besar antusias masyarakat untuk mengkonsumsi produk pertanian organik?

Untuk saat ini masih belum signifikan. Sebabnya, pertama, harga masih tinggi. Kedua, produk pertanian organik masih terlihat eksklusif karena tidak dijual di semua tempat. Mestinya produk pertanian organik lebih memasyarakat dan masuk pada pasar teradisional. Kita juga mendorong supaya terjadi perubahan paradigma untuk membeli produk pertanian organik.

Bagaimana peluang pertanian organik masuk pada pasar supermarket?

Yang dibutuhkan outlet besar adalah continue splays. Sekarang kita punya program membangun jaringan dengan teman-teman produsen untuk pengiriman produk pertanian organik pada outlet-outlet besar dan memenuhi permintaan pasar apabila meningkat. Pertama, yang harus diperhatikan adalah menjaga kualitas produk agar terjamin dari segi kualitas. Kedua, produk pertanian organik harus ada sertifikasi dari lembaga yang berkompetensi, seperti Balica di Lembang, balai laboratorium Kimia Agro. Hambatannya adalah biaya pengujian masih mahal. Harga satu item-nya bisa mencapai Rp 500 ribu sekali pengujian.

Apa yang menyebabkan produk organik sangat mahal?

Pertama, karena input sarana pertanian yang kita berikan lebih besar dibandingkan dengan pertanian konvensional. Misalnya, kalau pertanian konvensional mengunakan urea dan NPK relatif sedikit karena mengandung hara makro yang cukup tinggi, maka dalam pertanian organik, pupuk yang digunakan adalah kompos dan memerlukan banyak sekali pupuk. Kedua, biopestisida untuk mengusir hama masih relatif mahal. Ketiga, tenaga kerja yang dibutuhkan jauh lebih banyak, karena ada rangkaian kegiatan seperti penyeleksian produk, pengepakan, dsb.

Top