Jelang Ramadhan, Pemerintah Ajak Masyarakat “Mudik Tanpa Sampah”

Reading time: 2 menit
mudik tanpa sampah
Ilustrasi. Foto: wikimedia commons

Jakarta (Greeners) – Tradisi mudik dalam bulan Ramadhan lekat dengan umat muslim di Indonesia. Untuk mengantisipasi timbulan sampah di sepanjang jalur mudik, pemerintah mengimbau semua masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ketika mudik. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan berdiskusi kepada para pemangku kepentingan untuk menjalankan Mudik Tanpa Sampah dengan menyiapkan tempat sampah terpilah di sekitar tempat-tempat mudik.

“Jadi lintas sektor dari darat, laut dan udara akan diimbau untuk memperhatikan masalah sampah ini, terutama penanganan sampah plastik. Nanti di dermaga dan di kapal-kapal akan kita siapkan tempat sampah supaya tidak ada yang membuang sampah di laut. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan kebersihan ini dan menanggap laut sebagai tempat belakang untuk sampah,” ujar Budi pada acara peluncuran Gerakan Indonesia Bersih di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/04/2019).

BACA JUGA: Gerakan Indonesia Bersih Diluncurkan, Luhut: Saatnya Kampanye Peduli Sampah! 

Budi mengatakan, Mudik Tanpa Sampah merupakan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan membawa tempat minum atau alat makan yang bisa digunakan berulang kali untuk mengurangi produksi sampah ketika mudik.

“Mudik Tanpa Sampah ini akan dikoordinasikan kepada Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman), mungkin minggu depan tapi pada dasarnya kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak. Marilah kita peduli pada sampah plastik ini karena sudah waktunya kita peduli dengan lingkungan kita. Contohnya di kapal nanti harus ada tempat pembuangan, pengumpulan atau pemilahan. Mungkin minggu depan sudah disediakan di pelabuhan-pelabuhan harus ada tempat sampah yang seperti itu,” kata Budi.

BACA JUGA: Menko Maritim Galang Dukungan Publik untuk Aksi Nyata Indonesia Bersih 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Mudik Tanpa Sampah memang baru ada saat ini, namun sebelumnya sudah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Mudik Tanpa Sampah yang diterapkan oleh KLHK ini sebelumnya sudah disepakati untuk diimplementasikan pada semua elemen dan dilakukan secara nasional,” kata Luhut.

Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar mengatakan bahwa Mudik Tanpa Sampah ini merupakan peradaban yang bagus karena membuat mudik menjadi lebih nyaman dan indah.

“Menteri Perhubungan sudah bilang mudik harus tanpa sampah. Kita bangun budaya peradaban yang bagus ini. Mudik sesuatu yang baik dan kita tambahkan peradaban dengan tidak menghasilkan sampah di jalan. Akan kita buat semaksimal mungkin, dari sekarang kita kampanyekan dan kita lakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan sektor-sektor lainnya untuk Mudik Tanpa Sampah ini,” ujar Novrizal.

Penulis: Dewi Purningsih

Top