Menko Maritim Galang Dukungan Publik untuk Aksi Nyata Indonesia Bersih

Reading time: 2 menit
indonesia bersih
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Kemenko Maritim

Jakarta (Greeners) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengundang berbagai pemangku kepentingan yang berasal dari kalangan pemerintah, komunitas dan orang yang berpengaruh di media sosial untuk mendukung kampanye nasional Indonesia Bersih. Pertemuan ini merupakan upaya untuk melibatkan masyarakat dalam aksi nyata mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih yang akan digelar pada Car Free Day di kawasan Thamrin, Jakarta, hari Minggu mendatang.

Luhut mengatakan untuk mengurangi dan mengelola sampah terutama sampah plastik perlu dukungan semua pihak. Ia juga meminta agar pelajar juga diberikan edukasi untuk tidak lagi menggunakan sedotan plastik.

“Saya minta kepada teman-teman, adik-adik sekalian, apapun yang kita buat kalau sampah masih bertebaran dan enggak ada proses akhir itu akan repot. Sekarang orang mulai tidak memakai sedotan plastik, kita juga sudah mulai. Jadi kalau gerakan (Gerakan Indonesia Bersih) ini dilakukan ramai-ramai saya yakin pasti bisa mengurangi sampah plastik,” kata Luhut di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (22/04/2019).

BACA JUGA: Fasilitas Pengelolaan Sampah di 6 Kabupaten/Kota DAS Citarum Diresmikan 

Selain itu, Luhut mengatakan bahwa upaya pemerintah dalam menangani masalah sampah juga dengan melakukan harmonisasi perundang-undangan mengenai sampah. Hal ini ia sampaikan setelah melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

“Pemerintah sedang melakukan proses harmonisasi perundang-undangan mengenai sampah. Dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya ingin Kabinet Kerja bekerja maksimal hingga tahun terakhir, antara lain dengan melakukan harmonisasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih termasuk mengenai sampah. Presiden berharap apabila peraturan sudah diharmonisasi maka satu peraturan dapat diberlakukan di semua daerah. Sehingga bisa one for all (satu untuk semua), tidak lagi terjadi seperti yang sekarang ini,” tambahnya.

BACA JUGA: Indonesia Berpotensi Jadi Penampung Sampah Dunia 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Maritim, Safri Burhanuddin menjelaskan bahwa Gerakan Indonesia Bersih adalah gerakan moral untuk mengubah cara pandang masyarakat agar Indonesia menjadi lebih bersih. Ia juga mengundang masyarakat agar ikut dalam aksi nyata dalam rangka kampanye Gerakan Indonesia Bersih pada tanggal 28 April mendatang.

“Gerakan ini merupakan gerakan publik, kita tidak akan menggunakan logo kementerian tapi kita akan pakai logo dan maskot Gerakan Indonesia Bersih. Acara dari gerakan ini akan dimulai pada pukul 06.00-08.00 WIB di depan kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Thamrin Jakarta,” katanya.

Penulis: Dewi Purningsih

Top