Pasca Libur Lebaran, Volume Sampah DKI Kembali Normal

Reading time: < 1 menit
volume sampah
Foto: flickr.com/photos/antonemus

Jakarta (Greeners) – Pasca libur Lebaran, volume sampah di DKI Jakarta mulai kembali pada jumlah biasanya, yaitu sekitar 5.500 ton hingga 6.000 ton. Hal ini disebabkan karena masyarakat Jakarta yang sempat mudik meninggalkan Ibukota telah kembali dan memulai lagi aktivitasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, saat libur Lebaran, volume sampah di DKI sempat turun hingga kurang dari 2.000 ton pada H-1 hingga H+1 Lebaran. Hal ini, lanjut dia, disebabkan karena warga Jakarta yang meninggalkan Ibu Kota untuk berlebaran di kampung halamannya.

“Senin kemarin itu volume sampahnya sekitar 6.000 ton, itu sudah mendekati normal. Nah pas musim mudik kemarin, sampahnya sempat menurun drastis bahkan tidak sampai 2.000 ton padahal biasanya 7.000 ton per hari,” terangnya saat dihubungi oleh Greeners, Jakarta, Selasa (04/07).

BACA JUGA: Volume Sampah DKI Diprediksi Menurun Saat Lebaran

Selama libur Lebaran kemarin Isnawa menyatakan dinasnya tetap menyiagakan petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat yang tidak mudik. Dari sekitar 10 ribu petugas PPSU Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, katanya, sebanyak 50 sampai 60 persennya tetap siaga selama libur Lebaran untuk menangani sampah.

“Makanya tidak ada ditemukan penumpukan sampah di mana-mana. Hal ini juga berdasarkan tidak adanya laporan masyarakat tentang terjadinya penumpukan sampah itu,” tambahnya.

BACA JUGA: Sampah Plastik Sachet Banyak Ditemukan di Garis Pantai Indonesia

Petugas PPSU yang bertugas ini diatur jadwal liburnya, menyesuaikan dengan petugas yang merayakan Idul Fitri. Pengaturan dilakukan agar tidak ada kekosongan petugas yang mengurusi sampah di wilayah-wilayah di DKI. Dinasnya juga mengerahkan lebih dari 700 gerobak motor dan 40-an unit roadsweeper atau mobil penyapu jalan untuk mengatasi sampah di lokasi wisata seperti Monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Marga Satwa Ragunan, Ancol, kawasan Kota Tua, dan beberapa lokasi lainnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top