Rembuk Nasional Tokoh Agama untuk Perubahan Iklim

Reading time: 2 menit
Ilustrasi: Ist.

Jakarta (Greeners) – Diselimutinya sebagian kawasan di Sumatera dan Kalimantan oleh kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan membuat beberapa tokoh dari berbagai elemen mewakili lembaga keagamaan dan lingkungan hidup di Indonesia berkumpul dan melakukan Rembuk Nasional Tokoh Agama. Kegiatan ini guna menanggapi perusakan lingkungan hidup dan menahan laju perubahan iklim dengan tujuan untuk membangun gerakan moral untuk segera menghentikan perusakan lingkungan yang terus terjadi.

Prof. Din Syamsuddin, Ketua Tim Pengarah SIAGA BUMI, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa kerusakan lingkungan hidup dan ancaman perubahan iklim adalah cerminan tantangan moral yang kita hadapi saat ini. Din menambahkan, dengan mendasarkan pada nilai-nilai moral dan etika agama, ia yakin setiap manusia pasti mampu melakukan perubahan untuk mengembalikan relasi yang bersahabat antara manusia dan alam untuk kesejahteraan dan kemashalatan seluruh umat.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat saat ini juga bergerak melakukan perubahan untuk menyelamatkan keberlangsungan hidup di muka bumi,” ujar Din, Jakarta, Sabtu (17/10).

Sementara itu, Dr. Efransjah, CEO WWF Indonesia yang juga salah satu anggota Tim Pengarah SIAGA BUMI, menegaskan bahwa tidak ada pilihan selain melakukan perubahan gaya hidup sekarang juga. Gerakan bersama para tokoh agama ini, lanjut Efransjah, akan menyadarkan akan tugas manusia dalam menjaga keberlangsungan bumi untuk menopang kehidupan manusia untuk generasi sekarang dan mendatang.

“Dalam salah satu publikasi WWF ‘Living Planet Report 2014’ menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini dari sumber daya alam dan jasa lingkungan sudah dibutuhkan setara 1,5 planet bumi. Konservasi lingkungan adalah urusan kita dan bagi kepentingan kita dalam menjaga keharmonisan hidup bersama makhluk lain,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan Rembuk Nasional ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi “Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi (SIAGA BUMI)” pada Hari Perdamaian Internasional 21 September 2015 lalu, yang disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar MSc. dan Ketua MPR RI, Dr. Zulkifli Hasan SE MM.

Melalui Rembuk Nasional, para tokoh agama dan lingkungan hidup merapatkan langkah untuk menggugah seluruh lapisan masyarakat agar mulai bergerak melakukan perubahan demi kelestarian lingkungan hidup. Langkah ini menjadi sangat strategis pasca diadopsinya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Sidang Umum PBB akhir September lalu dan menjelang perhelatan tahunan Konvensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) COP 21 di Paris akhir November ini.

Penulis: Danny Kosasih

Top