Sukabumi (Greeners) – Kejuaraan Arung Jeram Tingkat Dunia 2015 atau World Rafting Championship (WRC) 2015 telah resmi dibuka di Alun-Alun Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat. Prosesi peresmian dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) Buyung Lalana.
Namun, dari 24 negara peserta yang direncanakan ikut serta, ada satu negara yang akhirnya mundur menjelang pelaksanaan WRC 2015.
Menurut Ketua Pelaksana WRC 2015, Adi Seno, negara yang berhalangan hadir tersebut adalah Kazakhstan. Ketidakhadiran Kazakhstan sendiri dikarenakan faktor finansial yang dirasa terlalu berat untuk mengirimkan timnya untuk berpartisipasi.
“Sebenarnya alasan klasik. Ini kan perlombaan dan ada kategori baru yang dilombakan yaitu untuk youth U-19 dan U-23. Kan tidak bisa kalo cuma ngirim dua atau tiga orang. Jadi mereka merasa berat dan akhirnya mundur,” jelasnya kepada Greeners usai pembukaan WRC 2015 di Alun-Alun Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Senin (30/11).
Dengan ketidakhadiran Kazakhstan, kata Adi, maka seluruh negara peserta yang mengikuti kejuaraan menjadi 23 negara. Pada acara pembukaan pun, lanjutnya, masih belum seluruh negara yang hadir karena puncak pelaksanaan kejuaraan open dan master direncanakan akan dilakukan pada tanggal 4 Desember 2015.
Terkait debit air sungai Citarik, Adi mengaku masih merasa khawatir dikarenakan debit air di sungai masih berkutat diangka 80m sedangkan debit ideal untuk perlombaan, lanjut Adi, paling tidak berada di 100m. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia berencana untuk memindahkan arena perlombaan ke sungai Citatih. Namun hal tersebut masih dipikirkan karena memakan waktu dan biaya.
Terkait potensi pariwisata, H. Ahmad Riyadi selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi telah mempersiapkan berbagai macam pertunjukkan kebudayaan khas Jawa Barat seperti pencak silat dan debus.
“Banyak yang sudah kita persiapkan. Termasuk beberapa pertunjukkan. Selain itu, tingkat pembelanjaan para wisatawan yang datang bersama peserta tentu juga akan meningkatkan pendapatan daerah kita. Untuk pariwisata pastinya akan berdampak banyak ya,” tambahnya.
Selain itu, sesuai dari hasil tinjauan yang dilakukan oleh tim peninjau dari International Rafting Federation (IRF), Citarik memang sudah sesuai dan sangat ideal untuk kegiatan arung jeram karena memiliki infrastruktur, akomodasi, transportasi hingga organisasi arung jeram yang sudah sangat memadai, pungkas Ahmad.
Kegiatan WRC 2015 sendiri diikuti oleh 23 negara seperti Jepang, Brasil, Inggris, dan Norwegia. Kejuaraan ini pun terbuka untuk berbagai kelompok usia. Seperti kelompok yunior usia 16-19 tahun, muda 19-23 tahun, dan kelompok umum. Selama berlangsungnya acara juga diselenggarakan workshop, bazaar, dan beberapa aktifitas kegiatan outdoor lainnya.
Penulis : Danny Kosasih