Akar Manis, Bahan Baku Permen Berkhasiat Obat

Reading time: 2 menit
Ekstrak akar manis 50 kali lebih manis daripada gula. Foto: Shutterstock

Licorice adalah salah satu jenis permen asal Inggris yang paling terkenal di dunia. Permen ini memiliki cita rasa manis serta hadir dalam berbagai warna. Namun tahukah Anda dari mana rasa manis permen tersebut berasal? Mari berkenalan dengan akar manis!

Akar manis bukanlah sebutan bagi satu spesies tanaman. Penyebutan ini merujuk pada akar tumbuhan dari genus Glycyrrhiza, yang tergabung dalam famili Fabaceae (polong-polongan).

Genus Glycyrrhiza sendiri setidaknya membawahi 20 spesies tumbuhan. Mereka tersebar ke berbagai daerah seperti sebagian negara Asia, Australia, Eropa dan negara-negara Amerika.

Dari banyak spesiesnya, Glycyrrhiza glabra, G. lepidopta dan G. uralensis adalah tiga spesies yang paling terkenal. Mereka dipakai sebagai bahan baku obat maupun pembuatan permen.

Morfologi dan Ciri-Ciri Akar Manis

Akar manis tergolong sebagai tanaman tahunan berbentuk terna yang dapat tumbuh hingga satu meter. Daunnya berkembang seperti sayap (pinnate) dengan panjang berkisar 7–15 cm.

Dalam satu cabang biasanya tersedia 9–17 helai daun bercorak kehijauan. Sedangkan bagian bunga tumbuh berkelompok pada satu cabang, atau dikenal juga dengan istilah inflorescens.

Warna bunga cukup bervariasi, mulai dari keunguan sampai putih kebiru-biruan. Panjangnya sendiri mencapai 0,8–1,2 cm, sedangkan buahnya berbentuk polong dengan ukuran 2–3 cm.

Di dalam buah tersimpan beberapa biji berbentuk jorong dengan panjang 1 mm lebih. Tidak bisa dipastikan apakah bijinya dapat dimakan, namun bagian itu cukup jarang dimanfaatkan.

Secara umum, bagian yang paling berkhasiat dari tanaman ini adalah akarnya. Tumbuhan ini berbunga pada bulan Januari–Desember, biasanya dibudidayakan di kawasan dataran tinggi.

Habitat dan Distribusi Akar Manis

Akar manis dapat tumbuh pada ketinggian sampai 2.700 meter di atas permukaan laut (dpl). Mereka berbiak di area-area terbuka atau setengah tertutup, seperti rawa dan tepian sungai.

Di beberapa daerah, spesies Glycyrrhiza juga tumbuh sebagai gulma di lahan pertanian atau kebun. Mereka dapat tumbuh pada lahan bekas terbakar dan lahan dengan aerasi yang baik.

Melihat karakteristiknya, tanaman satu ini paling cocok dibudidayakan pada daerah beriklim hangat. Ia tersebar di negara-negara sub-tropis dan tropis, terutama di wilayah Mediterania.

Di Eropa, akar tumbuhan Glycyrrhiza paling banyak dimanfaatkan oleh warga Belanda, Italia dan Inggris. Sedangkan di Asia, flora berordo Fabales itu tersohor di China dan Timur Tengah.

Di tanah air, kita dapat menemukan spesies Glycyrrhiza di wilayah Pulau Sumatra, Jawa dan Bali. Ia juga memiliki sejumlah nama lokal seperti Ri (Batak), Eurih (Sunda) dan Lalang (Bali).

Kandungan dan Manfaat Akar Manis

Akar manis paling banyak digunakan sebagai bahan baku permen. Ekstrak akarnya diyakini memiliki rasa yang autentik, bahkan tingkat kemanisannya 50 kali lebih manis daripada gula.

Merujuk berbagai sumber, spesies tanaman dengan nama asing Licorice itu juga menyimpan beragam nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein dan lemak, hingga kaya akan antioksidan.

Karena itu, kandungan licorice dipercaya ampuh melancarkan pernapasan serta memelihara kesehatan kulit. Kandungan antioksidannya juga efektif membunuh bakteri penyebab GERD.

Dalam dunia kedokteran, licorice berfungsi untuk menyamarkan bau obat-obatan yang tidak sedap. Potongan akarnya juga bisa diseduh sebagai teh atau diolah menjadi minuman ringan.

Di Italia, jenis akar ini dimakan secara langsung sebagai kudapan penyegar mulut. Sedangkan di China, masyarakat menggunakannya sebagai rempah campuran kaldu dan masakan pedas.

Taksonomi Tanaman Licorice

Penulis : Yuhan al Khairi

Top