Burung Kuntul Besar, Lehernya Membentuk Kurva S saat Terbang

Reading time: 2 menit
Burung kuntul besar atau great egret (Casmerodius albus). Foto: Stockphoto
Burung kuntul besar atau great egret (Casmerodius albus). Foto: Stockphoto

Burung kuntul besar atau great egret (Casmerodius albus) merupakan salah satu burung besar dari famili Ardeidae. Berkerabat dengan burung cangak abu (Ardea cinerea), Ardea goliath, Ardea herodias, Egretta thula, dan masih banyak lagi. Selain itu, burung ini juga memiliki nama ilmiah sinonim, yakni Ardea alba atau Egretta alba.

Di alam liar, burung ini tercatat hidup hingga berusia 15 tahun, sedangkan di penangkaran tercata hingga berusia 22 tahun. Satwa ini aktif pada siang hari untuk mencari makan (diurnal), dan akan berkumpul saat sore hari bersama kelompoknya untuk membuat sarang tidur.

Lehernya Membentuk Kurva S saat Terbang

Tubuhnya berukuran panjang sekitar 1 meter dari ujung paruh hingga ujung ekor. Tingginya juga mencapai 1 m dengan lebar sayap hingga 1,5 m dan berat tubuh 1kg. Umumnya, kuntul besar jantan berukuran lebih besar dari betinanya. Bulu burung ini berwarna putih dengan paruh berwarna kuning dan kaki abu-abu gelap.

Ketika terbang, leher mereka terlihat berbentk seperti kurva “S”. Selama musim kawin, terdapat bulu-bulu panjang (hingga 50 cm) yang tumbuh di tulang belikatnya. Anakan burung kuntul besar terlihat mirip dengan dewasanya, hanya saja mereka memiliki paruh kuning yang ujungnya kehitaman.

Spesies kosmopolitan ini bersarang secara berkelompok dan mencari makan bersama ataupun masing-masing. Mereka merupakan burung monogami musiman. Dalam sekali bertelur, para betina akan menghasilkan 3-4 telur saja.

BACA JUGA: Simpanse, Kera Besar yang Cerdas dari Benua Afrika

Setelah menetas, anak mereka akan mulai belajar terbang ketika berusia 42 hari. Ikan, tikus, jangkrik, serangga air, belalang, katak, ular, hingga lobster air menjadi makanan burung kuntul besar. Mereka juga bersifat sangat teritori atau mempertahankan wilayahnya saat mencari makan dan membuat sarang.

Dilansir Animal Diversity Web, suatu studi menemukan bahwa ketika keadaan diam, burung kuntul besar dapat menelan lebih banyak mangsa berukuran sedang daripada ketika mereka bergerak. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan mereka bukanlah menangkap makanan dalam jumlah banyak, melainkan untuk menangkap makanan  berkualitas tinggi.

Taksonomi Burung kuntul besar atau great egret (Casmerodius albus). Foto: Greeners

Taksonomi Burung kuntul besar atau great egret (Casmerodius albus). Foto: Greeners

Burung Kuntul Besar Menyukai Habitat Perairan

Burung ini menyukai perairan seperti sungai, danau, kolam, rawa lumpur, rawa air asin, hingga rawa air tawar. Mereka berada di Nearctic hingga selatan texas, negara bagian pantai Teluk, Florida, Maine, Kanada, bagian selatan, dan di Great Lakes.

Telah Dilindungi Sejak Tahun 1918

Sebelum abad ke-20, populasi kuntul besar hampir musnah karena tingginya permintaan bulu renda untuk topi wanita dan mode pakaian. Kemudian, di tahun 1918 satwa ini berada di bawah perlindungan Migratory Bird Treaty Act. Akhirnya, populasi burung ini mengalami peningkatan dan masih dapat kita temukan sampai saat ini. Status konservasinya menurut IUCN masih dikategorikan pada spesies yang sedikit diperhatikan (least concern).

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top