Simpanse, Kera Besar yang Cerdas dari Benua Afrika

Reading time: 2 menit
Simpanse (Pan troglodytes). Foto: Shutterstock
Simpanse (Pan troglodytes). Foto: Shutterstock

Simpanse (Pan troglodytes) merupakan salah satu spesies kera besar yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat dengan manusia. Pada tahun 2005, penelitian oleh Max Plank Institue Jerman mengungkapkan bahwa simpanse memiliki kemiripan DNA dengan manusia sebesar 98,7 %.

Kera besar yang berasal dari famili Hominidae ini berkerabat dengan orangutan (Pongo sp), bonobo (Pan paniscus), dan gorilla (Gorilla sp).

Rentang Tangannya Sepanjang 1,5 Kali Tinggi Tubuhnya

Panjang kepala dan tubuh simpanse dewasa berkisar antara 63,5 hingga 92,5 cm. Namun, saat mereka berdiri tegak, tingginya mencapai 1 hingga 1,7 m. Para jantan memiliki bobot tubuh yang lebih berat dari betina, yakni kisaran 34 hingga 70 kg. Sementara, para betina memiliki bobot hanya 26 hingga 50 kg saja.

Satwa primata ini memiliki lengan yang lebih panjang dari kakinya. Panjang lengannya sekitar 1,5 kali tinggi badannya. Mereka juga memiliki telinga yang menonjol serta alis yang terlihat kaku dan bertulang.

BACA JUGA: Cheetah, Mamalia Pelari Tercepat di Dunia

Wajah simpanse dewasa umumnya berwarna hitam dengan bintik-bintik cokelat. Rambut di tubunya berwarna hitam hingga cokelat dan terkadang terdapat beberapa rambut putih di sekitar wajahnya.

Individu bayi memiliki jambul putih di bagian pantatnya. Jambul itu bisa untuk mengidentifikasi usia mereka.  Seiring bertambhanya usia, jambul putih tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

Selain itu, satwa primata ini juga akan kehilangan rambut di kepalanya hingga terlihat botak. Seperti manusia, merea juga akan memiliki uban ketika sudah tua, yang biasanya telihat di bagian pinggang dan punggungnya.

Taksonomi Simpanse (Pan troglodytes). Foto: Greeners

Taksonomi Simpanse (Pan troglodytes). Foto: Greeners

Simpanse Memiliki 3 Subspesies yang Tersebar di Afrika

Umumnya simpanse mendiami habitat hutan hujan tropis, hutan-savana, hingga hutan pegunungan pada ketinggian hingga 2.750 mdpl. Bahkan, beberapa populasi ada yang tinggal di habitat savana. Sementara, distribusinya tersebar di Afrika bagian tengah, tepatnya di Gambia barat hingga Uganda timur.

Terdapat tiga subspesies simpanse yang diakui, yakni Pan troglodytes verus yang berada di barat Gambia hingga sungai Niger. Di hutan sekitar sungai Niger hingga Kongo dapat kita temukan P. troglodytes troglodytes. Sementara, di barat laut Zaire hingga Uganda barat dan Tanzania, terdapat P. troglodytes schweinfurthi.

Kera Besar yang Paling Cerdas

Simpanse merupakan primata yang sangat cerdas karena mampu memecahkan berbagai masalah yang diberikan oleh para peneliti. Mereka juga memiliki beragam bentuk komunikasi antar individunya dengan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan beragam vokalisasi (jeritan, dengusan, teriakan, raungan).

Selain kedekatan secara genetik, simpanse juga memiliki banyak kemiripan dengan manusia dalam hal perilaku. Mereka mampu menggunakan alat sederhana untuk mencari makanan, dapat menunjukkan ekspresi seringaian yang mirip manusia, dan ekspresi perasaan mereka terhadap sesuatu.

Dilansir IUCN, status konservasi simpanse di alam ialah terancam bahaya (endangered). Jumlah populasinya terus menurun, paling signifikan terjadi sejak tahun 1980. Kerusakan habitat serta perburuan ilegal menjadi faktor yang turut mengancam populasi simpanse di alam.

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top