Elang Tiram, Hewan Bersayap yang Ahli dalam Menyelam

Reading time: 3 menit
Elang Tiram
Foto : Shutterstock

Elang Tiram atau Elang Ikan (Pandion haliaetus) adalah satu-satunya jenis burung dari keluarga Pandionidae yang masih tersisa di dunia. Mereka memiliki ciri fisik yang cukup besar, serta sering ahli temukan berada di sekitar perairan.

Peta persebaran Osprey (julukan P. haliaetus dalam bahasa Inggris) sebenarnya cukup luas. Mereka biasa membuat sarang di sekitar area tepi danau, laut, sungai, rawa serta habitat air lainnya.

Meski menjadi satu-satunya spesies yang masih hidup dalam genus Pandion, nyatanya jenis elang tiram terdiri dari empat subspesies berbeda yakni Haliaetus, Carolinensis, Ridgwayi, dan Cristatus.

Sayangnya menurut pantauan pakar, beberapa subspesies dari elang tersebut kini semakin terancam. Populasinya menurun seiring masifnya kontaminasi lingkungan di habitat mereka.

Morfologi dan Ciri-Ciri Elang Tiram

Spesies elang tiram mampu berbiak hingga sepanjang 60 cm dengan rentan sayap mencapai 2 m. Ia memiliki ciri khas bulu punggung berwarna cokelat, serta terdapat topeng gelap di sekitar mata.

Jika diperhatikan, sisi tubuh bagian bawah hewan ini berwarna putih bersih. Bagian ekornya relatif cukup pendek, dengan bobot tubuh pejantan berkisar 900 – 1.800 g dan betina 1.200 – 2.050 g.

Bagian kepala mereka berwarna putih dengan jambul pendek-tegak berwarna gelap. Setiap ras atau subspesies P. haliaetus sejatinya memiliki warna kepala dan corak garis yang berbeda.

Meski begitu, bagian iris mereka umumnya berwarna kuning dengan paruh berwarna hitam. Sedang bagian sera dan kaki-kaki mereka biasanya memiliki corak warna abu-abu.

Saat usia muda, warna bulu punggung elang tiram berwarna cokelat seperti individu dewasa. Namun, ia memiliki tanda melintang di sekitar dada yang bisa kita lihat saat mereka terbang.

Peta Persebaran dan Jenis-Jenis Elang Tiram

Di Tanah Air, menemukan spesies elang ikan sebenarnya tidak terlalu sulit. Burung yang satu ini menyebar di hampir seluruh wilayah mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan bahkan Papua.

Di kawasan Sumatera, osprey banyak beterbangan di sekitar langit Riau dan Belitung. Sedang di Pulau Jawa, jenis elang ini bisa kita jumpai di Kepulauan Karimunjawa hingga Batu, Malang.

Sama halnya jika kita tinjau dari ruang lingkup global. Spesies elang tiram tersebar hampir di seluruh bahan bumi, kecuali kawasan Antartika, Amerika bagian utara, Afrika dan Kepulauan Pasifik.

Berdasarkan peta persebarannya pula kita dapat mengetahui jenis-jenis dari P. haliaetus. Pasalnya, masing-masing subspesies tersebut biasanya terdistribusi di wilayah yang berbeda, seperti:

  • Haliaetus: menyebar mulai dari Skandinavia hingga Jepang dari arah timur. Sedang ke selatan, ia bisa kita temukan di Mediterania, Laut Merah hingga Kepulauan Cape Verde. Pada saat musim dingin, subspesies ini bermigrasi ke arah selatan sampai dataran Afrika bagian selatan, India, Indonesia bagian barat dan Filipina.
  • Carolinensis: terdistribusi mulai dari Labrador, Alaska, Florida dan Arizona. Saat musim dingin tiba, ia akan bermigrasi ke selatan menuju negara Peru dan Brazil.
  • Ridgwayi: lingkup distribusi elang yang satu ini lebih kecil daripada subspesies lainnya, sebab Elang Ridgwayi hanya bisa kita temukan di kawasan Bahama, Kuba serta Belize.
  • Cristatus: Ini adalah jenis elang yang berasal dari Indonesia. Mereka tersebar mulai dari Kalimantan, Jawa, Bali serta Papua. Bahkan populasinya juga bisa kita temukan di wilayah pesisir Australia serta Kepulauan Solomon.

Foto: Shutterstock

Karakteristik dan Perilaku Elang Tiram

Untuk mengetahui karakteristik elang tiram kita dapat melihatnya melalui pola makan, kebiasaan, serta cara mereka dalam berkembang biak. Agar tidak salah, berikut rangkuman Greeners.

1. Makanan Elang Tiram

Seperti julukannya, spesies elang ini hidup dengan mengonsumsi ikan dan ular laut. Pada saat tertentu mereka juga berburu burung air seperti pegunting, petrel dan burung kecil lainnya.

2. Kebiasaan Elang Tiram

Tak banyak yang mengetahui jika spesies P. haliaetus adalah perenang yang handal. Mereka akan mengawasi mangsanya dari atas pohon atau bebatuan setinggi antara 10 – 50 m.

Pada jarak tersebut, mereka akan menungkik dan menjatuhkan dirinya ke permukaan air. Dengan cakar-cakarnya yang tajam, burung ini mampu menangkap buruannya dengan tingkat akurasi tinggi.

3. Cara Berkembang Biak

Elang tiram betina mampu menetaskan tiga butir telur dalam sekali berkembang biak. Hampir semua pasangannya bersifat monogami, meski ada pula yang ahli identifikasi melakukan poligami.

Merujuk daftar merah IUCN, status konservasi P. haliaetus diketahui berrisiko rendah. Namun mereka tetap tergolong satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5/1990 dan PP No. 7 & 8 tahun 1999.

Taksonomi Pandion Haliaetus

Penulis : Yuhan Al Khairi 

Top