Salamander Harimau, Amfibi Unik dan Bercorak Indah

Reading time: 3 menit
Amfibi bercorak unik namun kerap kanibalisme. Foto: Shutterstock

Salamander harimau ilmuwan kenal dengan nama Ambystoma tigrinum. Mereka tergolong sebagai hewan amfibi yang berasal dari ordo Urodela. Menurut beberapa sumber, spesies ini merupakan jenis salamander darat terbesar yang ada di Amerika Utara.

Secara umum, salamander adalah sebutan untuk 550 spesies amfibi yang berasal dari ordo Caudata dan Urodela. Mereka biasanya ahli kelompokkan berdasarkan status populasinya.

Genus Caudata merupakan golongan bagi individu yang telah punah, seperti A. mexicanum. Sedangkan spesies yang masih hidup umumnya pakar masukkan ke dalam ordo Urodela.

Salamander harimau sendiri berkerabat dekat dengan spotted salamander atau salamander tutul (A. maculatum). Keduanya berasal dari keluarga yang sama, yakni Ambystomatidae.

Morfologi dan Ciri-Ciri Salamander Harimau

Seperti namanya, tubuh tiger salamander memang cukup mirip dengan harimau. Ia memiliki bintik-bintik hitam dan kuning yang terbesar mulai dari kepala, tubuh, hingga bagian ekor.

Jika kita ukur, salamander harimau dapat berbiak hingga sepanjang 15-20 cm. Spesiesnya tergolong sebagai hewan berumur panjang karena mampu bertahan hidup 12-15 tahun.

Moncong A. tigrinum terbilang cukup pendek, ia memiliki leher tebal dengan kaki yang kuat. Kakinya ini mempunyai jumlah jari yang berbeda, empat di depan dan lima di kaki belakang.

Dibanding spesies salamander lain, ukuran ekor A. tigrinum terhitung cukup panjang. Kulit mereka terlihat mengilap karena suka berdiam diri di lahan basah atau tanah yang lembap.

Perlu Anda ketahui, spesies salamander harimau setidaknya memiliki 11 sinonim binomial. Mereka pakar sebut juga sebagai A. episcopus, A. bicolor, serta Amblystoma conspersum.

Selain itu sebagian ilmuwan turut menjulukinya sebagai Salamandra tigrine, S. ingens, S. lurida, Siredon harlanii, A. obscurum, A. xiphias, A. copeianum, serta salamander Hay.

Habitat dan Distribusi Salamander Harimau

Habitat tiger salamander berkisar pada area hutan konifer serta padang rumput. Mereka senang bersembunyi di dalam liang-liang tanah, sehingga cukup sulit untuk kita temukan.

Tanah gembur merupakan habitat yang paling ideal bagi satwa ini. Mereka tergolong sebagai hewan terestrial saat dewasa, namun akan kembali ke air saat berkembang biak.

Ketika musim kawin, spesies salamander harimau lebih senang berada di wilayah lahan basah. Ia akan terlihat mendiami area kolam ternak hingga rawa-rawa yang tergenang.

Kelompok A. tigrinum paling sering pakar temukan di Pantai Atlantik, mulai dari New York sampai Florida. Distribusinya terbilang cukup luas, meski terkonsentrasi di Amerika Utara.

Sebagai informasi, IUCN Red List menyatakan status konservasi A. tigrinum sebagai risiko rendah. Karena trennya stabil, populasi mereka tidak membutuhkan pengawasan khusus.

Uniknya, salamander harimau justru terpilih sebagai fauna identitas negara bagian Illinois pada tahun 2005. Keputusan ini kemudian disahkan oleh legislatif di tahun yang sama.

Kebiasaan dan Karakteristik Salamander Harimau

Tiger salamander umumnya mengonsumsi serangga kecil, siput, katak dan cacing, namun mereka juga memiliki kebiasaan kanibalisme jika tidak menemukan mangsa untuk diburu.

Bila ada kesempatan, makhluk vertebrata ini bahkan memakan salamander kecil, bayi ular atau tikus. Selain itu, pola pembiakan salamander harimau pun ahli sebut-sebut tidak biasa.

Hanya 50% dari spesiesnya yang mampu berkembang biak lebih dari sekali semasa hidup. Karena itu, jangan heran jika mereka khalayak gadang-gadang sebagai hewan yang “setia.”

Lebih jauh lagi, beberapa individu A. tigrinum mungkin tidak mengalami fase metamorfosis. Biasanya ia dinyatakan dewasa secara seksual, namun tetap memiliki bentuk seperti larva.

Spesies A. tigrinum pakar sinyalir mampu menularkan chytridiomycosis. Penyakit ini timbul akibat infeksi fungi Batrachochytrium dendrobatidis yang dibawa oleh salamander harimau.

Merujuk The Atlantic, jamur B. dendrobatidis telah menyebabkan penurunan spesies amfibi sebesar 501 spesies, atau sekitar 6,5% dari total amfibi yang telah ahli temukan di dunia.

Taksonomi Spesies Ambystoma Tigrinum

Penulis : Yuhan al Khairi

Top