Tanaman Endive, Sayuran yang Tumbuh di Tempat Gelap

Reading time: 2 menit
Tanaman ini memiliki segudang nutrisi baik untuk tubuh. Foto: Shutterstock

Tanaman endive atau dikenal juga sebagai andewi adalah sejenis sayuran yang tergabung ke dalam keluarga Asteraceae. Tumbuhan ini pakar sinyalir ditemukan di Belgia, namun banyak dibudidayakan di berbagai negara karena manfaatnya.

Perancis merupakan salah satu negara penghasil andewi terbesar di dunia. Sayuran tersebut jamak dimanfaatkan sebagai bahan baku salad, roti isi dan berbagai menu masakan lainnya.

Di Indonesia sendiri, tumbuhan bernama ilmiah Cichorium endivia itu belum terlalu populer. Tanaman ini hanya bisa kita jumpai di supermarket besar yang menjual bahan-bahan impor.

Secara penampilan, flora dari famili sawi tersebut memang mirip seperti selada. Spesiesnya ahli gabungkan dalam genus Cichorium, kelompok tanaman yang mempunyai cita rasa pahit.

Morfologi dan Ciri-Ciri Tanaman Endive

Tanaman endive punya dua sistem perakaran; tunggang dan serabut. Akar serabut biasanya berkembang dengan cara menyebar, sedangkan akar tunggang tumbuh lurus ke pusat bumi.

Daun tanaman ini juga memiliki bentuk, ukuran serta warna yang beragam, tergantung pada jenisnya. Ada jenis andewi berdaun keriting, tapi ada pula andewi yang memiliki daun lebar.

Tanaman berdaun lebar merupakan varietas yang paling umum di pasaran. Bentuk daunnya terlihat bulat memanjang, berukuran besar dengan tepian bergerigi dan berwarna hijau tua.

Jika dihitung, panjang daun andewi berkisar 20–25 cm dengan lebar 15–20 cm. Daunnya ini memiliki tangkai lebar dan tulang yang menyirip. Teksturnya halus tapi terbilang cukup kuat.

Selain itu, spesies C. endivia juga memiliki bunga bercorak kuning yang tumbuh cukup lebat. Panjangnya bisa sekitar 80 cm lebih, dengan bagian biji berbentuk lonjong pipih dan berbulu.

Habitat dan Budi Daya Tanaman Endive

Tanaman endive berkembang biak secara optimal di tanah yang subur, gembur dan mudah menyerap air. Tingkat kedalaman tanah harus disesuaikan; tidak terlalu dangkal atau dalam.

Sebaiknya, budidayakan flora tersebut pada suhu lingkungan 15–25 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara berkisar 80–90 %, serta curah hujan rata-rata 2.500–3.500 mm per tahun.

Andewi dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Intensitas cahaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar, yaitu antara 350–400 cal per m2.

Setelah daun dipanen, biasanya akar dan pokok tumbuhan tersebut dipindahkan ke tempat gelap. Ranting yang tumbuh tanpa sinar matahari berwarna putih tetapi rasanya tidak pahit.

Itulah yang membedakan antara C. endivia dengan jenis Cichorium lainnya. Mereka bahkan cukup toleran terhadap tanah miskin hara, asalkan diberi irigasi serta pupuk yang memadai.

Kandungan dan Manfaat Tanaman Endive

Tanaman endive dapat dimakan secara langsung atau diolah menjadi masakan. Tanaman ini dipercaya menyimpan segudang nutrisi baik, yang berguna meningkatkan kekebalan tubuh.

Beberapa di antaranya adalah vitamin dan mineral, meliputi folate, vitamin A, vitamin K dan serat. Ada pula kandungan kalsium, fosfor, kalium, magnesium, serta vitamin C di dalamnya.

Tanaman andewi sendiri banyak dikonsumsi oleh penderita hipertensi, nyeri sendi, bahkan kanker. Kandungannya efektif mengurangi peradangan hingga menekan aktivitas sel kanker.

Meski begitu, hindari mengonsumsi tanaman endive secara berlebihan. Flora ini mempunyai sifat diuretik, sehingga bisa membuat kita sering buang air kecil dan cepat kehilangan cairan.

Atas alasan yang sama, para penderita penyakit ginjal juga tidak dianjurkan untuk memakan sayuran ini. Lalu untuk menghindari pestisida, sebaiknya cuci bersih daun sebelum dimakan.

Taksonomi Spesies Cichorium Endivia

Penulis : Yuhan al Khairi

Top