Bunga Desember, Tanaman Hias yang Mekar di Akhir Tahun

Reading time: 3 menit
Getah beracun bunga Desember ini ahli sinyalir berkhasiat sebagai obat. Foto: Shutterstock

Saat musim hujan tiba, spesies blood lily biasanya terlihat mulai bermekaran. Walau awam sebut sebagai bunga Desember, tumbuhan bernama latin Scadoxus multiflora ini sejatinya mulai berkembang biak sejak awal bulan November.

Sesuai namanya, bunga blood lily mempunyai corak merah cerah yang terlihat seperti darah. Karena tumbuh bergerombol, bentuk bunga tersebut mirip seperti bola merah yang berduri.

Dalam tatanan taksonomi, spesies S. multiflora bisa kita katakan berkerabat dengan bunga lili rawa. Mereka berasal dari keluarga yang sama, yakni Amaryllidaceae (bakung-bakungan).

Blood flower dan powder puff lily adalah sebutan asing lain bagi bunga Desember. Bibitnya ditanam sebagai tumbuhan hias, namun getahnya justru bermanfaat sebagai racun panah.

Morfologi dan Ciri-Ciri Bunga Desember

Daun dan bunga blood lily tumbuh dalam waktu bersamaan. Pangkal daun atau tangkainya terbungkus membentuk sebuah batang semu, yang biasanya tumbuh sepanjang 5-60 cm.

Bagian atas bunga tersebut tidak memiliki daun, panjangnya berkisar 12-75 cm. Scape atau pseudostem-nya tertutupi oleh bintik cokelat yang dapat berubah warna menjadi ungu tua.

Duri yang kita lihat pada bunga Desember sebenarnya adalah kumpulan bunga-bunga kecil. Mereka dapat tumbuh dalam jumlah yang sangat besar, bahkan mencapai 100-200 buah.

Panjang setiap individu berkisar 15-45 mm, warnanya merah darah lalu memudar menjadi merah muda. Flora ini juga mampu menghasilkan buah yang memiliki diameter 5-10 mm.

Buah blood lily yang berupa beri umumnya tidak dapat kita konsumsi. Selain dimanfaatkan sebagai bibit, bagian ini mengandung racun yang dapat menggangu kesehatan manusia.

Uniknya, getah beracun bunga Desember ahli sinyalir berkhasiat sebagai obat. Karena itu walau berbahaya, banyak masyarakat yang tertarik membudidayakan tanaman tersebut.

Baca juga: Cuscuta Epithymum, Spesies Tali Putri yang Berkhasiat Obat

Subspesies atau Jenis-Jenis Bunga Desember

Tak banyak yang mengetahui bahwa spesies bunga S. multiflora terdiri atas tiga subspesies berbeda. Mereka dapat kita identifikasi melalui ukuran dan juga peta persebarannya.

  • S. m. katharinae umumnya berasal Switzerland dan Afrika Selatan bagian timur. Jenisnya ahli ketahui memiliki dua sinonim nama, yaitu Haemanthus katharinae dan juga Haemanthus multiflorus. Jika kita ukur, tinggi subspesies bunga Desember ini terbilang sedang
  • S. m. longitubus terkonsentrasi di barat Afrika. Ia memiliki sinonim binomial, yakni Haemanthus longitubus dan Haemanthus manii. Dibanding subspesies lainnya, ukuran bunga ini terhitung paling panjang karena mencapai 120 cm lebih
  • S. m. multiflorus tumbuh di kawasan Afrika tropis dan selatan, serta Semenanjung Arab. Ia merupakan subspesies asli dari S. multiflora, namun mempunyai ukuran yang paling kecil.

Sebagai informasi, di Amerika Serikat bunga Desember berbiak di bulan Juni sampai Juli. Ini dipengaruhi oleh perbedaan iklim dan zona waktu yang terdapat di masing-masing wilayah.

Manfaat dan Budi Daya Bunga Desember

Selain bunganya yang indah, umbi dari tanaman berordo Asparagales ini dapat kita gunakan sebagai obat alami. Umbinya ahli percaya mengandung flavonoida, saponin dan polifenol.

Berkat kandungannya tersebut, banyak orang memanfaatkan umbi blood lily sebagai obat antibakteri. Ahli juga percaya bahwa umbi blood lily berkhasiat menyembuhkan luka bakar.

Nah apabila Anda berminat membudidayakan bunga Desember, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Agar bunga tumbuh secara sempurna, simak penjabaran di bawah ini.

  1. Baik di kebun atau di pot, blood lily cocok kita tanam di dalam tanah berpasir yang kaya nutrisi. Mereka memerlukan sistem drainase yang baik agar berbiak secara sempurna
  2. Siram bunga secara teratur dengan volume air sedang. Spesies bunga ini tidak menyukai paparan matahari langsung, sehingga tidak perlu kita letakkan di tempat yang terbuka
  3. Bunga Desember pada dasarnya tidak perlu terlalu sering di- repottin. Mereka tumbuh secara sempurna apabila akar dan batangnya kita biarkan berbiak senatural mungkin
  4. Walau dapat beradaptasi dengan baik, blood flower cenderung rentan terserang hama. Dua hama yang harus Anda waspadai adalah kutu kebul dan juga tungau laba-laba
  5. Terakhir, Blood lily juga mengalami dormansi. Saat itu terjadi, biarkan bagian bunganya gugur dan mati sesaat. Jika terlihat tumbuh kembali, siram bunga lebih sering daripada sebelumnya lalu tambahkan pupuk kaya fosfor untuk menunjang pertumbuhan bunga.

Baca juga: Bunga Wijaya Kusuma, Dianggap Mistis Meski Kaya Manfaat

Taksonomi Spesies Scadoxus Multiflora

Penulis : Yuhan al Khairi

Top