Welwitschia, Tumbuhan Unik yang Dijuluki “Fosil Hidup”

Reading time: 2 menit
Tanaman ini mampu bertahan hidup tanpa air hingga usia 5 tahun. Foto: Shutterstock

Tumbuhan Welwitschia mirabilis memang terbilang sangat langka. Selain hanya dapat kita temukan di benua Afrika, tanaman yang satu ini merupakan satu-satunya spesies yang ahli masukkan ke dalam genus Welwitschia.

Spesies W. mirabilis biasa awam juluki sebagai welwitschia. Ia tergolong sebagai tanaman berbiji terbuka yang berasal dari keluarga Welwitschiaceae serta ordo Welwitschiales.

Dalam bahasa Nama, W. mirabilis disebut juga sebagai kharos atau khurub. Namun, orang-orang Afrika pada umumnya justru menyebut tumbuhan ini sebagai tweeblaarkanniedood.

Selain itu, spesies welwitschia juga dikenal sebagai nyanka dalam bahasa Damara. Sedang masyarakat Namibia dan Botswana menyebutnya sebagai onyanga dalam bahasa Herero.

Morfologi dan Ciri-Ciri Welwitschia

Morfologi kharos terbilang sangat unik. Ia sejatinya hanya memiliki dua helai daun besar, namun terlihat memiliki banyak helai karena daun utamanya terbelah-belah akibat cuaca.

Saking mudahnya daun itu terbelah, tak jarang tampilan kharos terlihat seperti tumpukan sampah. Sebagian besar warnanya tampak hijau, namun dengan gradasi cokelat kemerahan.

Meski begitu, jumlah stomata welwitschia ahli sinyalir paling banyak dibanding jenis daun lainnya. Ini bahkan bisa dibuka dan ditutup, dengan lebar bukaan hanya sekitar 0,0001 mm.

Akar kharos juga tidak kalah uniknya, sebab bagian ini memiliki panjang mencapai 30 meter. Dengan anatomi demikian, tanaman ini bisa bertahan hidup tanpa air sampai usia 5 tahun.

Perlu Anda ketahui, banyak yang menyebut tumbuhan welwitschia sebagai “fosil hidup.” Ia ahli ketahui sudah ada sejak 2.000 tahun silam, sehingga terbilang sangat adaptif dan kuat.

Habitat dan Rahasia Genetik Welwitschia

Meski jamak ditemukan di padang Gurun Namib, Namibia, namun nyatanya lokasi tersebut tidak cocok dengan karakteristik tanaman kharos yang rapuh dan memiliki stomata banyak.

Spesies ini ada karena kesalahan pembelahan sel selama masa kekeringan. Hal itu membuat seluruh anggota genus welwitschia berlipat ganda secara berkepanjangan sampai sekarang.

Gen yang digandakan dan dilepas dari fungsi aslinya berpotensi mendominasi habitat yang baru. Namun, ada risiko tersendiri jika tanaman tersebut memiliki banyak materi genetik.

Hal ini dikarenakan aktivitas paling dasar untuk kehidupan, ialah replikasi DNA.  Sehingga apabila mempunyai genom yang besar, bertahan hidup membutuhkan energi yang banyak.

Menurut riset, “ledakan” pertumbuhan welwitschia jutaan tahun silam kemungkinan besar karena peningkatan suhu. Ini pulalah yang membuatnya mampu bertahan hingga saat ini.

Karakteristik Welwitschia Mirabilis

Pada malam hari, stomata W. mirabilis umumnya akan terbuka dan menyerap kabut uap air dari laut. Sedang di siang hari, stomata hanya terbuka sedikit untuk mengurangi penguapan.

Daunnya yang lebar juga berguna melindungi kelembapan tanah. Karena itu, jangan heran jika welwitschia dapat tumbuh selama ribuan tahun walau cuaca di gurun tidak menentu.

Flora ini mengalami pertumbuhan yang diawali dari biji. Namun, biji yang terkontaminasi spora jamur Aspergillus niger biasanya dapat membuatnya busuk setelah berkecambah.

Perlu Anda ketahui, nama welwitschia sendiri berasal dari nama botanis Austria, Friedrich Welwitsch. Ia menemukan tanaman ini tahun 1859, di daerah yang sekarang disebut Angola.

Walau status konservasi W. mirabilis belum dapat dipastikan, ahli menduga populasi flora tersebut makin terancam. Ini kemungkinan besar diakibatkan oleh perubahan iklim dunia.

Taksonomi Tumbuhan Kharos

Penulis : Yuhan al Khairi

Top