Kacang Polong Sumber Makanan yang Menyuburkan Tanah

Reading time: 2 menit
Kacang polong kerap kali dianggap sebagai sayur-sayuran, padahal secara taksonomi P. sativum termasuk buah-buahan. Foto: Inaturalist

Kacang polong, ercis atau pea (Pisum sativum) merupakan flora yang sudah akrab bagi banyak masyarakat sejak dulu. Tanaman ini dikenal juga dengan nama Austrian Winter Pea, English Pea, Field Pea, atau Green Pea. Umumnya terdapat tiga jenis kacang polong yang biasa dikonsumsi, yaitu english peas (P. Sativum var. sativum), snow peas (P. sativum var. macrocarpon) dan sugar snap peas (P. sativum).

Tanaman yang berasal dari famili Fabaceae ini telah didomestikasi sejak 3.000 tahun yang lalu di Asia barat daya. Di samping itu, bijinya juga telah ditemukan sejak 6.000 tahun yang lalu. Kacang polong kerap kali dianggap sebagai sayur-sayuran, padahal secara taksonomi P. sativum termasuk buah-buahan.

Tanaman Tahunan yang Berbunga Ganda

Tanaman kacang polong merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh tinggi hingga 1,3 m. Daunnya tumbuh berseling, menyirip, berukuran 8 cm x 4 cm dengan tangkai daunnya sepanjang 4 hingga 6 cm. Bunganya muncul sejumlah 1-3 kuntum, memiliki benang sari dan putik (kelamin ganda atau bunga banci), dengan mahkota bunga berwarna putih hingga ungu.

Sementara bagian buah polongnya berbentuk lonjong-bulat telur berukuran, 5-15 cm × 1-2,5 cm berisikan 2-11 biji di dalamnya. Biji tersebut berbentuk bulat tetapi kadang berkerut dengan diameter 5-8 mm. Berwarna hijau, kuning hingga ungu, berbintik-bintik atau putih krem.

Kacang Polong Berasal dari Mediterania

Kacang polong tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh dan tanah yang lembap. Menyukai tanah lempung berpasir, tetapi mereka dapat tumbuh diberbagai jenis tanah lainnya. Berasal dari daerah Mediterania Timur, tumbuh dari wilayah Turki ke timur hingga Suriah, Irak, dan Iran. Namun, saat ini tanaman polong telah banyak dibudidayakan dan biasa ditanam di perkebunan untuk dijual secara komersial di banyak negara yang beriklim sesuai.

Menjadi Sumber Makanan dan Menyuburkan Tanah

Tanaman P. sativum merupakan salah satu sumber makanan yang banyak disukai, bagian bunga dan tunas mudanya juga dapat dimakan. Selain itu, kacang polong juga menyuburkan tanah dengan cara mengikat nitrogen.

Bagian bijinya diketahui serat, vitamin, dan mineral yang tinggi termasuk zat besi, magnesium, fosfor, dan seng.

Sementara bunga dan tunas mudanya dapat dicampurkan ke dalam salad. Di Malawi dan beberapa negara Asia, tunas muda digunakan sebagai sayuran berdaun. Sementara di negara-negara Barat, biji yang sudah kering dan matang banyak digunakan sebagai pakan ternak.

Di samping itu, biji kacang ini diklaim memiliki efek menguntungkan pada berbagai jenis keluhan kulit, dijadikan masker wajah untuk mengobati jerawat dan kulit keriput.

Taksonomi Kacang Polong

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top