Manfaat Minyak Kanola Atasi Obesitas Hingga Peradangan

Reading time: 2 menit
Minyak kanola memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Foto: Freepik

Minyak kanola kini telah menjadi salah satu tanaman biji minyak utama di seluruh dunia. Produksi volume minyak kanola sebagai minyak nabati menempati urutan ketiga setelah minyak kelapa sawit dan kedelai. Ini tak lain karena segudang manfaat minyak kanola.

Kanola merupakan tanaman berbunga kuning yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae. Tanaman ini teridentifikasi pada tahun 2000 SM di Eropa Utara dan Mediterania. Tiga spesies berbeda dalam keluarga ini adalah Brassica rapa, Brassica napus dan Brassica juncea.

Tanaman ini awalnya mengandung rapeseed tinggi. Lebih dari 40 % asam erusat (asam lemak omega-9 tak jenuh tunggal). Penelitian pada hewan menunjukkan asam erusat tidak sehat jika manusia gunakan. Kandungan tersebut hanya sebagian kecil industri di Amerika Utara gunakan.

Namun pada tahun 1976, ilmuwan Kanada mampu meningkatkan kualitas rapeseed. Selanjutnya, pada tahun 1979, Kanada mendaftarkan kata “canola” untuk penemuan benih baru yang menghasilkan minyak, yang rendah asam erusat dan glukosinolat. Yuk, simak lebih lanjut manfaat minyak kanola!

1. Manfaat Minyak Kanola Atasi Hiperlipidemia

Hiperlipidemia merupakan faktor risiko sebagian besar penyakit kardiovaskular yang mungkin terkait erat dengan kadar lipid plasma. Minyak nabati seperti minyak kanola dapat membantu meningkatkan lipid plasma.

Berdasarkan studi Ghobadi dkk tahun 2019, konsumsi minyak kanola secara signifikan dapat mengurangi lipoprotein densitas rendah (LDL) dan kolesterol total (TC).

2. Atasi steatosis hati

Steatosis hati menyebabkan penumpukan lemak yang berkepanjangan di hati. Hal ini dapat merusak metabolisme dan peradangan di hati.

Memberikan minyak kanola 25 g/hari pada wanita yang menderita PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) menunjukkan kecenderungan penurunan tingkat perlemakan hati.

3. Mengurangi Peradangan dan Stres Oksidatif pada DM Tipe II

Studi Atefi dkk pada tahun 2018 menyebut, intervensi konsumsi minyak kanola pada wanita dengan diabetes melitus (DM) tipe II membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

4. Atasi Obesitas Sentral

Obesitas sentral adalah akumulasi lemak visceral atau kelebihan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh. Minyak kanola adalah minyak bebas kolesterol yang dapat membantu mengatasi obesitas.

5. Beragam Manfaat Lainnya

Karena kandungan asam lemak omega-3, minyak kanola dapat meningkatkan fungsi otak. Tak hanya itu, minyak ini merupakan sumber antioksidan yang baik dan dapat membantu meningkatkan metabolisme.

Vitamin E & K di dalam minyak kanola memiliki efek antipenuaan. Selain itu menghilangkan kekakuan dan nyeri pada persendian, dan radang sendi. Selain itu, minyak kanola dapat membantu pasien asma karena sifat antiinflamasinya.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Sumber: PharmEasy

Top