Keren! Inilah 5 Inovasi dari Jamur yang Menakjubkan

Reading time: 2 menit
Kandungan miselium pada jamur dapat mengatasi polusi plastik dan pencemaran lingkungan. Foto: EcoWatch

Popularitas jamur sebagai bahan alternatif ramah lingkungan kini tengah meroket. Itu semua karena jamur mengandung miselium yang terbukti dapat mengatasi polusi plastik, pencemaran lingkungan, hingga emisi gas rumah kaca. Selain itu, miselium juga memiliki kekuatan dan fleksibilitas tinggi layaknya busa. Inovasi dari jamur pun kini mulai marak bermunculan.

Melansir dari EcoWatch, inilah lima inovasi dari jamur yang menakjubkan dan dapat membawa perubahan terhadap lingkungan.

1. Inovasi dari Jamur: Dijadikan Kemasan Pengganti Styrofoam

Salah satu inovasi dari jamur yang paling populer yakni dijadikan kemasan pengganti styrofoam. Styrofoam merupakan kemasan berbahan dasar minyak bumi yang sangat sulit untuk terurai begitu memasuki lingkungan alami. Kemasan tersebut dapat mencemari air dan dapat membahayakan hidup satwa liar yang tidak sengaja menelannya.

Pada tahun 2007, perusahaan Ecovative yang berbasis di New York meluncurkan kemasan alternatif yang terbuat dari miselium pada jamur. Untuk membuat inovasi dari jamur yang satu ini, miselium dikombinasikan dengan produk pertanian lainnya seperti rami, serpihan kayu, kapas dan sekam gandum. Campuran tersebut akan menghasilkan kemasan alternatif yang lentur layaknya busa styrofoam biasa, namun lebih ramah lingkungan dan mudah terurai.

2. Inovasi Jamur: Menjadi Bahan Bangunan

Bahan bangunan konvensional rupanya telah menyumbangkan jejak karbon dalam jumlah yang besar. Perlu Sobat Greeners tahu, 39 % dari jejak karbon dunia berasal dari penggunaan bahan bangunan. Guna menangani permasalahan tersebut, beberapa ahli mulai menciptakan inovasi dari jamur berupa bahan bangunan alternatif.

Untuk “menyulap” jamur menjadi bahan bagunan, komposit miselium harus melewati proses pengolahan dan pembentukan hingga menyerupai batu bata. “Batu bata” dari miselium bersifat ringan, ramah lingkungan dan tahan api sehingga cocok untuk kita manfaatkan sebagai material konstruksi bangunan.

3. Dapat Kita Manfaatkan Sebagai Pupuk Hayati

Inovasi dari jamur yang menakjubkan lainnya yakni ia dapat kita manfaatkan sebagai pupuk hayati. Menurut sebuah studi pada tahun 2011, jamur mikoriza dapat memberikan nutrisi pada tanah dan dapat menyuburkan tanaman. Hal tersebut dapat memudahkan kinerja para petani dan juga dapat menghemat pengeluaran mereka. Hingga saat ini, para ilmuwan sedang menjajaki cara untuk membawa jamur ini ke daerah tropis.

4. Menjadi Pembersih Zat Beracun

Tahukah Sobat Greeners bahwa jamur memiliki kemampuan untuk membersihkan zat beracun yang mencemari lingkungan? Jamur mengandung enzim yang mampu memecah senyawa buatan manusia dan mampu menyerap zat-zat berbahaya, seperti tumpahan minyak dan kontaminasi bahan kimia. Selain itu, jamur juga dapat memecah molekul senyawa berbahaya hingga sepenuhnya hilang dari lingkungan. Karena kemampuannya tersebut, beberapa pihak mulai memanfaatkan jamur sebagai agen pembersih lingkungan.

5. Diolah Kembali Menjadi Kulit Alternatif Pengganti Kulit Hewan

Bukan rahasia lagi jika jamur dapat kita olah kembali menjadi kulit alternatif pengganti kulit hewan. Miselium pada jamur memiliki sifat yang kuat dan lentur layaknya kulit hewan asli, sehingga cocok untuk dijadikan kulit alternatif dalam industri fesyen. Dengan adanya inovasi dari jamur yang satu ini, kerusakan lingkungan akibat proses pengolahan kulit hewan dapat berkurang secara signifikan.

Selain lima inovasi di atas, jamur juga telah dimanfaatkan sebagai pemakan plastik, sumber makanan alternatif pengganti produk hewani, hingga furnitur. Keren sekali, bukan?

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

EcoWatch

Top