Metro Air Pertama di India Tawarkan Solusi Ramah Lingkungan

Reading time: 2 menit
Metro Air Kochi adalah proyek terobosan untuk transportasi air perkotaan yang ramah lingkungan. Foto: swarajyamag.com

Metro Air pertama India di Kerala menawarkan solusi ramah lingkungan untuk kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Transportasi air ini akan beroperasi di 16 rute dan mampu mengangkut 150.000 penumpang setiap hari pada tahun 2045.

Transportasi air sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan negara bagian Kerala khususnya Kota Kochi. Pada awal abad ke-20, sebesar 90 % penduduk menggunakan perahu kecil untuk mencapai daratan.

Namun, seiring dibangunnya jalan dan jembatan baru, lambat laun mulai beralih ke transportasi berbasis jalan raya. Saat ini, transportasi air digunakan oleh kurang dari 3 % populasi.

Pergeseran moda di Kochi ini telah meningkatkan kemacetan lalu lintas dan polusi udara, yang diperburuk oleh pertumbuhan perkotaan yang tidak terencana, jaringan jalan yang jarang, dan tingkat kepemilikan kendaraan pribadi kota yang hampir dua kali lipat.

Oleh karena itu, mengatasi masalah ini, negara bagian Kerala, melalui Kochi Metro Rail Limited (KMRL), baru-baru ini telah meluncurkan proyek Metro Air Kochi secara komersial.

Metro Air Kochi adalah prakarsa transportasi air terintegrasi yang berupaya meningkatkan konektivitas antara daratan utama dan pulau-pulau Kochi. Proyek ini harapannya dapat secara signifikan mengurangi waktu perjalanan. Selain itu juga mengurangi lalu lintas kota yang terus meningkat dan secara signifikan mengurangi dampak karbon kota.

Teknologi Perahu yang Inovatif

Metro air akan memiliki 78 kapal ramah lingkungan untuk layanan penumpang. Sebanyak 23 di antaranya akan berkapasitas 100 penumpang dan 55 sisanya untuk 50 penumpang.

Uniknya, kapal yang Cochin Shipyard Limited (CSL) bangun ini, adalah kapal hybrid dan bertenaga baterai. Kapal menggunakan baterai Lithium Titanate Oxide (LTO) yang dapat diisi dalam 15 menit menggunakan sistem pengisian yang dibuat khusus.

Kapal ini akan memiliki cadangan generator bertenaga diesel, yang bakal mengambil alih operasinya secara otomatis. Jika terjadi kegagalan sistem baterai. Tak hanya itu, inovasi ramah lingkungan ini juga terintegrasi dengan terminal bus, taksi, becak dan transportasi air lainnya.

Mobilitas Berkelanjutan untuk Masa Depan Hijau

Metro Air Kochi adalah proyek terobosan untuk transportasi air perkotaan yang ramah lingkungan. Setelah penerapan penuh, penggunaan penggerak listrik untuk kapal diperkirakan akan mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya 16.500 ton per tahun.

Proyek ini berkontribusi pada tujuan India menjadi netral karbon pada tahun 2070. Kapal tersebut dirancang untuk meminimalkan kebisingan dan efek gelombang yang dapat mengikis tepian sungai. Hal itu juga mencegah kerusakan pada flora dan fauna yang menghuni sungai. Oleh karena itu, bahan yang digunakan pun ringan dan dapat didaur ulang.

Menurut Direktur Utama KMRL, Loknath Behera, layanan Metro Kochi dan Metro Air akan sepenuhnya menggunakan tenaga surya pada tahun 2024.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : Ari Rikin

Sumber : swarajyamag.com

Instagram

Top