Peruvian Group Luncurkan Piring Kompos Dari Daun Pisang

Reading time: 2 menit
Bio Plant Piring Kompos Daun Pisang
Foto: Facebook/Chuwa Plant

Jika mendengar kata daun pisang mungkin yang terlintas di benak kita adalah lontong, pepes, dan berbagai makanan yang menggunakan daun pisang sebagai pembungkus. Daun pisang yang besar, fleksibel, dan tahan air seringkali dipilih menjadi pembungkus atau dijadikan sebagai piring untuk menyajikan makanan, bahkan ada juga yang menjadikan daun pisang sebagai atap dan pagar yang dibuat dari jerami dan daun pisang kering.

Dilansir dari intelligentliving sebuah perusahaan yang dipimpin Josué Soto dan Rolf Torres Lizárraga yakni Chuwa Plant Group telah menciptakan wadah biodegradable yang terbuat dari dari daun pisang untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan plastik berlebih.

Produk inovatif mereka yang bernama Bio Plant ini dapat terurai dalam waktu dua bulan dengan terdegradasi secara alami sebelum 60 hari, tidak seperti wadah dari polystyrene (styrofoam) yang membutuhkan waktu hingga 500 tahun yang dapat menyebabkan kerusakan pada makhluk hidup dan lingkungan.

Bio Plant Piring Kompos Daun Pisang - 02

Foto: Facebook/Chuwa Plant

Bio Challenge

Project ini sebagian dibiayai melalui Bio Challenge yakni sebuah kontes yang dibuat oleh program Innovate Peru yang didanai oleh Departemen Produksi. Kontes ini mendukung pengembangan solusi inovatif yang berfokus pada sumber daya keanekaragaman hayati. Dengan dana ini perusahaan dapat memperoleh mesin khusus seperti mesin press, pengiriman, dan pemotong untuk memproduksi wadah tersebut. Dengan mesin ini mereka dapat memproduksi hingga 50.000 wadah setiap bulannya.

Perusahaan juga bekerja sama dengan produsen lokal dari Amazon Peru untuk membuat produk tersebut, dengan memberi pelatihan teknis dan menunjukkan cara mengolah limbah yang berasal dari budidaya pisang.
Daun yang digunakan adalah daun yang rontok ketika pekerja perkebunan memetik pisang sehingga pohon pisang atau daunnya tidak ditebang.

Chuwa Plant Group bertujuan untuk memasarkan produk mereka ke restoran ramah lingkungan dan perusahaan makanan lainnya. Wadah dengan ukuran 22 x 16 x 3 cm ini juga tahan terhadap cairan dan berbagai suhu serta bebas dari karsinogen seperti styrene yang ditemukan di piring-piring sintetis.

Dengan adanya wadah biodegradable ini tentunya dapat meminimalkan ketergantungan terhadap penggunaan produk plastik yang dapat membuat dampak besar pada lingkungan karena saat ini polusi dari plastik sekali pakai mendominasi limbah di darat maupun di lautan.

Selain itu Chuwa Plant Group juga membuat piring dengan kertas selulosa yang mudah terurai serta tahan terhadap berbagai suhu, cairan, dan dapat digunakan untuk semua jenis makanan.

Penulis: Mega Anisa

Top