Ressò House, Ruang Publik Mandiri Energi

Reading time: 2 menit
Foto: inhabitat.com/Liz Eve

Ressò House, sebuah desain bangunan karya mahasiswa Universitat Politècnica de Catalunya, Barcelona, menggali konsep arsitektur yang meningkatkan keberlanjutan lingkungan sekitar, sosial dan ekonomi. Desain mereka prioritaskan untuk ruang publik dengan konstruksi bagian luar yang mampu menangkap berbagai sumber daya dari alam untuk kebutuhan bangunan ini.

Seperti sebuah kotak dalam kotak, ruang publik ini memiliki banyak fungsi dan dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, seperti ruang pertemuan, ruang makan, ruang bermain, ruang dansa dan bahkan lapangan basket. Beberapa ayunan yang terbuat dari skateboard bekas menggantung dari rangka kayu penyangga atap panel surya.

Foto: inhabitat.com/Liz Eve

Ruang publik ini berbentuk seperti berlian yang menunjuk ke arah utara. Ruangan seperti huruf L di bagian sisi barat laut hingga timur laut memberikan ruang untuk dapur dan kamar mandi. Di bagian dinding sebelah selatan, terdapat 2 lapis polikarbonat semi transparan yang berfungsi untuk menyerap panas dan memungkinkan sinar matahari masuk sebagai penerangan alami.

Ressò House didesain untuk menjadi bangunan mandiri energi. Panel surya hanyalah bagian kecil dari salah satu cara untuk mengurangi jejak karbon. Sistem penangkap panas matahari ditambah ventilasi alami dan sirkulasi udara merupakan beberapa metode lain yang digunakan untuk menghemat energi, termasuk menampung dan menghemat penggunaan air. Selain itu, terdapat penampungan air hujan dan pengolahan greywater yang airnya digunakan untuk mencuci.

Bukan hanya ruangannya saja yang mendorong adanya kohesi sosial, proses pembangunannya pun demikian. Salah satu tantangan dalam prosesnya adalah membuat persetujuan berdasarkan konsensus mengenai tahapan desain bangunan, yang artinya proses pengambilan keputusan ini memerlukan waktu yang cukup lumayan.

Foto: inhabitat.com/Liz Eve

Ketimbang membuat konstruksi berteknologi tinggi, proses pembangunan menggunakan teknik sederhana yang memungkinkan 45 mahasiswa dapat menyelesaikan pembangunan dalam waktu 10 hari di lokasi. Tim sangat menikmati pengalaman membangun ruang publik ini dan berharap masyarakat dapat benar-benar merasakan manfaatnya dengan adanya keterlibatan warga setempat dalam desain berikutnya.

Ruang publik ini dilengkapi dengan mebel recycle dan upcycle, serta barang-barang koleksi, seperti kursi dari ban mobil bekas, kursi bekas, dan hammock yang dikumpulkan dari masyarakat sekitar. Material-material lain yang digunakan juga membuat bangunan ini menjadi murah dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Area di Barcelona dengan populasi yang lebih sedikit sangat bergantung pada kota besar begitu pula mobil dan bahan bakar fosil karena kurangnya persediaan di tingkat lokal. Untuk itu, tim Ressò House dengan aktif bekerja di pemukiman St. Muç di Rubí, wilayah barat laut Barcelona untuk menciptakan sebuah bangunan yang menawarkan solusi bagi warga lokal. Visi tim Ressò House kedepan adalah menyediakan infrastruktur kolektif yang mengarah pada rehabilitasi lingkungan dan sosial. Seperti slogan yang dilukis pada ruang publik Ressò House, “Ini lebih dari sebuah bangunan”.

(G33)

Sumber: inhabitat.com

Top