TerraCycle, Perusahaan Daur Ulang Sampah Raksasa Asal Amerika

Reading time: 2 menit
TerraCycle, Perusahaan Daur Ulang Sampah Asal Amerika
Foto : terracycle.com

Sebelum diciptakannya plastik, keberadaan sampah di alam itu sebenarnya tidak ada. Bahkan, semua bahan yang ada di alam dapat digunakan kembali atau didaur ulang oleh makhluk hidup melalui proses alami. Namun, manusia sendiri lah yang telah menciptakan sampah itu sendiri melalui teknologi modernnya.

Berangkat dari fakta tersebut, seiring dengan berkembangnya zaman permintaan untuk produk modern yang dikonsumsi oleh manusia semakin meningkat dan menghasilkan miliaran ton sampah yang tidak dapat didaur ulang atau sulit didaur ulang.

Terinspirasi oleh alam untuk memanfaatkan sampah agar bisa digunakan kembali, seorang pria asal Budapest, Hungaria, Tom Szaky mendirikan sebuah perusahaan yang bernama TerraCycle untuk memanfaatkan sampah melalui proses daur ulang.

Dilansir dari situs resminya, TerraCycle didirikan oleh Tom bersama rekannya, Jon Beyer di New Jersey, Amerika pada tahun 2001. Perusahaan ini awalnya bergerak pada pembuatan pupuk organik. Namun, dengan misi Eliminating the Idea of Waste, TerraCycle sekarang telah menjadi perusahaan daur ulang terbesar di dunia.

Melalui perusahaan yang didirikannya, Tom tak sekedar memikirkan bagaimana ia memperoleh keuntungan dari praktik bisnisnya, akan tetapi ia juga ingin menjaga lingkungan dari sampah yang dihasilkan oleh teknologi modern buatan manusia.

Dalam praktik bisnisnya, TerraCycle merupakan pionir sekaligus pencetus ekonomi melingkar atau yang kita kenal sekarang sebagai circular economy yang telah melahirkan konsep reuse, upcycling atau recycling.

Melalui program daur ulang gratisnya, TerraCycle mengubah berbagai jenis sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual, bermanfaat dan memastikan semua sampah tidak akan berakhir di tempat pembuangan akhir atau ditangani melalui proses insinerasi.

Sampah yang berhasil dikumpulkan melalui program daur ulang tersebut telah menghasilkan berbagai jenis produk daur ulang diantaranya seperti tas, bangku, meja dan perlengkapan taman bermain anak.

TerraCycle, Perusahaan Daur Ulang Sampah Raksasa Asal Amerika

Foto : terracycle.com

Partisipan

Dalam menjalankan program daur ulangnya, TerraCycle telah didanai oleh berbagai merek, produsen dan pengecer di seluruh dunia. Untuk berpartisipasi dalam programnya, cukup pilih program yang ingin diikuti kemudian mulai mengumpulkan sampah di rumah, sekolah atau kantor. Setelah itu unduh label pengiriman gratis di situs resminya dan kirimkan sampah untuk didaur ulang.

Adapun jumlah orang yang telah mengikuti program daur ulang TerraCycle hampir mencapai 203 juta di 21 negara termasuk Inggris, Brasil, Prancis, Jerman, Cina, Jepang, Kanada, Meksiko, dan Australia . Sampai saat ini, perusahaan berhasil mendaur ulang sampah sekitar 7 milyar unit.

TerraCycle telah bermitra dengan 25 produsen barang-barang konsumen utama diantaranya seperti Procter & Gamble, Unilever, Danone, Colgate-Palmolive, Nestlé, L’Oreal, Vans dan Gillette. Selain itu, hampir $ 40 juta lebih telah disumbangkan oleh perusahaan ke sekolah-sekolah dan nirlaba.

Demi mencapai misi keberlanjutannya, beberapa bulan yang lalu TerraCycle telah meluncurkan inisiatif barunya yang bernama Loop, platform belanja sirkular yang bertujuan untuk menggantikan kemasan sekali pakai dengan kemasan yang tahan lama dan dapat digunakan kembali.

Dengan mendaur ulang milyaran unit sampah setiap tahunnya, TerraCycle berharap dapat mengganti kebutuhan bahan baku untuk membuat produk baru dan menunjukkan kepada dunia bahwa menggunakan kembali sampah sebagai bahan baku lebih berkelanjutan dan lebih menguntungkan.

Berkat usahanya dalam memerangi sampah, Tom dan TerraCycle telah menerima ratusan penghargaan dan pengakuan sosial, lingkungan dan bisnis dari berbagai organisasi termasuk PBB, Kamar Dagang Amerika Serikat, Majalah Fortune, Forum Ekonomi Dunia (WEF) dan Yayasan Schwab.

Penulis: Diki Suherlan

Top