Jakarta, (28/12). Ketika berpidato di podium COP 15, Kopenhagen, Denmark, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kembali tekad Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) 26 persen dari level “Business as Usual” pada 2020.
Pidato ini pun masih mendapatkan reaksi masyarakat, salah satunya Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia, Fitrian Ardiansyah. Menurutnya, SBY tidak menampilkan langkah kongkret tersebut di dalam pidato pada COP 15.
Akibatnya Fitrian berharap Presiden SBY bisa mengajak semua kepala daerah di Indonesia untuk ambil bagian dalam pencapaian target penurunan emisi.
Pemda perlu diajak dan diminta berperan serta dalam pencapaian target emisi GRK Indonesia, karena pemda menjadi salah satu ujung tombak pelaksanaan penurunan emisi karbon tersebut.
Sebelumnya Presiden SBY, di dalam keterangan pers dalam perjalanan dari Kopenhagen menuju Jakarta mengatakan, Indonesia akan menyiapkan sejumlah langkah konkret setelah KTT Perubahan Iklim Kopenhagen. Presiden meminta kepada pemerintah pusat dan pemerintah bisa menyusun kebijakan dan anggaran untuk mencapai target penurunan emisi 26 persen.
Selain itu, masyarakat juga akan dididik untuk hidup lebih ramah lingkungan, seperti tidak membakar lahan, pengelolaan limbah domestik, dan kebijakan penanaman satu orang satu pohon.
20 Apr 2024 
