Relawan Pakistan, Jaga Kebersihan KAA di Bandung

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Rifki Abdul Fahmi

Bandung (Greeners) – Mendengar kata Pakistan, tentu yang ada di benak kita adalah salah satu negara di Asia Selatan sana. Namun, dalam gelaran peringatan Konferensi Asia-Afrika yang ke-60 di Bandung, Pakistan merupakan tim relawan yang bertugas mengatasi masalah kebersihan selama acara berlangsung.

Pakistan merupakan kependekan dari pasukan kebersihan dan kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya, regu Pakistan identik dengan kaos berwarna hijau dan sarung tangan plastik untuk memungut sampah.

Ari Rizki, Sang Prabu atau koordinator tim Pakistan menyebutkan, bahwa timnya akan senantiasa menjaga kebersihan area acara. Semangat Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang diinisiasi Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pun diteruskan oleh tim ini.

“Selama acara kita akan terus mengadakan GPS, selain itu kita juga akan membuat bank sampah, dimana jika ada yang membawa 10 sampah yang masih bisa didaur ulang akan kami tukar dengan 1 buku yang sudah kami siapkan,” ujar Ari saat ditemui Greeners di sela-sela acara Solidarity Day di taman Film Bandung, Selasa (22/04) lalu.

Mengedukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dilakukan pula oleh Pakistan. Tak sedikit warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan ditegur langsung oleh anggota Tim Pakistan.

Menurut Ari, semua relawan Pakistan bekerja dengan baik karena mereka melakukannya demi Kota Bandung dan KAA ke-60, acara yang hanya digelar sepuluh tahun sekali ini.
“Kita senang dan bahagia. Selain itu, antusias masyarakat terutama anak-anak kecil sangat tinggi untuk menukarkan sampahnya dengan buku yang ada,” ujarnya.

Sebagai informasi, demi menjaga kebersihan selama acara, tim Pakistan atau pasukan kebersihan dan kesehatan membuat satu Bank Sampah di semua acara pendukung peringatan KAA ke-60. Bank Sampah ini memberikan penghargaan kepada siapa saja yang berhasil mengumpulkan minimal 10 item sampah yang bisa di daur ulang dengan sebuah buku.

Dalam setiap agenda dari kegiatan peringatan KAA, Bank sampah ini menyiapkan beberapa media informasi berupa spanduk dan selebaran. Selain itu, para relawan juga mengedukasi langsung para warga agar tidak membuang sampah sembarangan dan menukarkan sampah daur ulangnya dengan buku.

“Harapannya, melalui Bank Sampah di event ini, semakin banyak orang yang lebih mencintai lingkungan dengan memilah sampah yang masih bisa didaur ulang agar jumlah sampah yang terbuang ke TPA berkurang,” pungkas Ari.

Penulis: RA/G11

Top