Yayasan Penyu Indonesia Lindungi Penyu dari Kepunahan

Reading time: 2 menit
Masyarakat lokal dan pesisir harus ikut serta melestarikan penyu. Foto: YPI

Jakarta (Greeners) – Perubahan iklim mengancam kehidupan penyu di Indonesia. Suhu dalam sarang akan memengaruhi jenis kelamin penyu. Ketika suhu sarang semakin tinggi, betina akan mendominasi.

Malahan, ancaman tak hanya dari itu saja. Polusi dan sampah plastik di antaranya. Penyu bisa memakan sampah plastik yang terbuang ke perairan. Penyu mengira sampah plastik adalah ubur-ubur.

Padahal penyu merupakan salah satu fauna berperan menjaga ekosistem laut. Populasinya perlu dijaga agar tidak punah. Dalam misi penyelamatan ini, Yayasan Penyu Indonesia (YPI) hadir membuat gerakan penyelamatan penyu dari berbagai ancaman.

Organisasi non profit yang berdiri sejak tahun 2018 telah fokus bekerja dan berkomitmen untuk melestarikan penyu serta habitatnya. Awalnya mereka fokus pada perlindungan satwa liar. Namun keresahan timbul ketika melihat penyu semakin terancam.

Berbagai ancaman itu antara lain eksploitasi manusia, pembangunan di bibir pantai, perburuan, dan perdagangan telur maupun daging penyu.

Program Manager Yayasan Penyu Indonesia, Muhamad Jayuli mengatakan, dari sikap manusia yang semena-mena terhadap penyu mendorong organisasi ini terus menguatkan komitmennya untuk menyelamatkan kehidupan penyu.

“Kami punya visi masa depan penyu dapat dilindungi secara berkelanjutan. Di mana penyu dan manusia dapat hidup berdampingan. Bahkan, manusia pun tidak lagi menimbulkan berbagai ancaman kepada penyu,” kata Jayuli kepada Greeners baru-baru ini.

Dalam menjalankan visinya, YPI membentuk berbagai skema untuk melindungi penyu dengan melibatkan berbagai mitra di sejumlah wilayah peneluran penyu. Ada sejumlah wilayah yang YPI kunjungi untuk konservasi penyu.

Wilayah konservasi penyu YPI antara lain di Pulau Bilang-Bilangan dan Mataha, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau itu merupakan zona inti sesuai Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penyu di Indonesia Terancam Perubahan Iklim dan Plastik

Masih dengan ancaman bagi penyu, perubahan iklim bisa memengaruhi kenaikan suhu laut yang berdampak buruk pada keberlangsungan hidup mereka. Sebab, semakin tinggi suhu pada sarang yang mencapai lebih dari 30 derajat Celcius akan membuat penyu dominan berjenis kelamin betina. Hal ini akan mengganggu keseimbangan sex rasio pada penyu.

Selain itu, perubahan iklim juga bisa memicu kenaikan permukaan air laut. Hal ini dapat mengancam keberadaan sarang di pantai peneluran penyu.

Aktivitas dan edukasi YPI bersama anak-anak pesisir tentang penyu. Foto: YPI

Gandeng Masyarakat Lokal

Untuk melindungi habitat penyu, masyarakat lokal khususnya masyarakat pesisir perlu terlibat. Sebab mereka paling dekat dengan habitat penyu. Misalnya, dalam melakukan patroli rutin di perairan, tiga-empat kali sehari.

YPI pun kampanye ke sejumlah wilayah untuk menghentikan eksploitasi terhadap penyu. YPI mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk seperti aksesoris dari penyu.

Saat ini YPI punya beberapa fokus kegiatan. Aksi mereka antara lain menjaga penyu dan habitatnya melalui patroli pantai, monitoring, dan pendataan penyu.

Kemudian, mereka juga aktif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan penyu dan ekosistemnya. Tak kalah penting, YPI juga mendampingi dan memberdayakan masyarakat untuk mendorong alternatif ekonomi yang berkelanjutan.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : RIK

Top