Jakarta (Greeners) – Minyak jelantah, sampah rumah tangga yang kerap masyarakat anggap tidak berguna, ternyata bisa menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomis. Oleh karena itu, Alfamidi melalui program Kampung Merdeka berkolaborasi dengan Bank Sampah Sakura mengadakan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci. Hal itu sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan berlangsung di lokasi program Kampung Merdeka Alfamidi Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Rabu (18/6). Dalam kegiatan tersebut, para pegiat bank sampah dan ibu rumah tangga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka belajar cara sederhana dan aman untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan dan memiliki nilai jual.
Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah cukup mudah. Pertama, masukkan air ke dalam wadah, lalu campurkan soda api secara perlahan hingga larut. Kedua, setelah campuran dingin, masukkan minyak jelantah yang sudah tersaring dan aduk merata. Untuk menambah daya tarik, berikan pewangi pada sabun dan pewarna alami dari daun pandan atau bunga telang, lalu tuangkan ke dalam cetakan.
BACA JUGA: Alfamidi Pasang 5 PLTS, Mampu Reduksi 249,76 Ton Emisi Karbon
Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra menjelaskan, pelatihan ini merupakan upaya Alfamidi mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan.
Retriantina menambahkan, Alfamidi ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap sampah rumah tangga. Khususnya, minyak jelantah yang sering dibuang sembarangan ke saluran air. Minyak jelantah yang mengeras bisa menempel pada dinding pipa saluran air. Bahkan, menyebabkan penyumbatan dan gangguan pada sistem pembuangan serta akan mencemari lingkungan.
βMelalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat mengelola sampah dengan cara yang bermanfaat dan menghasilkan nilai ekonomi,β kata Retriantina dalam keterangan tertulisnya.
Bagian CSR Alfamidi
Sementara itu, pendamping Bank Sampah Sakura Tri Sugiarti, menyambut baik kolaborasi ini. βPelatihan seperti ini membuka wawasan masyarakat tentang cara mengelola sampah secara kreatif dan produktif,β ucapnya.
Pegiat lingkungan yang akrab disapa Menik dan pernah meraih penghargaan Kalpataru DKI Jakarta ini, berharap kolaborasi terus berlanjut dan mendorong masyarakat semakin peduli lingkungan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif program corporate social responsibility (CSR) Kampung Merdeka Alfamidi. Inisiatif ini fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan berbasis lingkungan dan ekonomi berkelanjutan.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia