Luwes Bantu Pelajar Bandung Miliki Sepeda Layak untuk Bike To School

Reading time: 3 menit
Anggota Bike To Work Bandung mendampingi anak-anak sekolah mengecek kondisi sepedanya. Foto: B2W Bandung

Jakarta (Greeners) – Bike To Work Bandung menginisiasi terbentuknya Lumbung Gowes (Luwes). Program ini memfasilitasi pelajar di Kota Bandung yang kesulitan memiliki sepeda layak pakai untuk bike to school.

Luwes pun sekaligus menjadi bagian dari bike to school. Harapannya menjadi solusi bagi para siswa yang ingin berkendaraan ramah lingkungan ini tapi terkendala kerusakan sepeda.

Ketua Bike To Work Bandung Wildan Fachdiansyah mengatakan, Luwes mereka gagas setelah melihat masih banyaknya para siswa yang menginginkan bike to school tapi terpaksa berhenti karena sepeda lamanya rusak.

Ia menambahkan, saat ini Bike To Work Bandung menerima sepeda maupun sparepart sepeda lain yang tak terpakai untuk kemudian mereka gunakan sebagai suku cadang dan perbaikan sepeda para siswa.

“Selain itu siswa-siswa yang sudah rutin bersepeda akan mendapatkan kesempatan mereparasi sepeda mereka sambil belajar cara merawatnya,” katanya kepada Greeners, baru-baru ini.

Wildan menambahkan, pemberian sepeda ini bersifat inventaris atau sepeda pinjam pakai. Artinya bukan untuk para siswa miliki sepenuhnya.

“Jadi ketika si siswa yang dipinjamkan sepeda itu lulus maka sepeda harus mereka kembalikan. Lalu kami salurkan lagi ke adik kelasnya,” ungkapnya.

Program Lumbung Gowes ini juga membantu mereparasi sepeda tak layak menjadi layak untuk bike to school. Foto: B2W Bandung

Percontohan Bike To School di SMPN 55 Kota Bandung

Wildan menjelaskan, Luwes hanya berkonsep pinjam pakai sepeda. Sebab berkaca pada pengalaman sebelumnya, program-program CSR perusahaan membagikan sepeda secara gratis. Namun sepeda itu justru tidak terawat dan bahkan ada yang menjualnya.

Penting, sambung Wildan untuk memastikan manfaat program ini secara jangka panjang, salah satunya dengan memastikan siswa bersepeda.

Selain itu, ia juga perlu memonitor kondisi sepeda secara berkelanjutan, termasuk keterpakaian sepeda oleh para siswa. Evaluasi akan dilakukan setiap akhir semester.

Saat ini pilot project bike to school ada di SMPN 55 Kota Bandung. Ia berharap, program ini dapat meluas ke SMP lain. Utamanya, SMP dengan volunteer Bike To Work Bandung agar memudahkan monitoring dan evaluasi.

Sepeda layak jalan sangat penting untuk pelajar kendarai. Foto: B2W Bandung

Lumbung Gowes Buka Kesempatan Donasi

Melalui program Luwes, Bike To Work sangat terbuka menerima berbagai macam sepeda maupun parts sepeda untuk mendukung bike to school.

“Dengan adanya Lumbung Gowes ini kami harap dapat menjaga antusiasme siswa untuk terus semangat ke sekolah tanpa harus khawatir atau menjadi discouraged saat sepeda yang mereka pakai mengalami kerusakan,” paparnya.

Wildan menyatakan, tak ada persyaratan khusus bagi sepeda maupun parts yang akan masyarakat sumbangkan. Asalkan masih layak pakai. “Jadi parts yang terkumpul bisa kami rakit jadi satu sepeda. Kami akan merakit sepeda dari parts yang telah terkumpul itu,” ujar dia.

Bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan sepeda atau parts sepedanya dapat menginformasikan melalui Instagram @b2w_indonesia. Selanjutnya akan mereka dapat arahan ke tempat drop point-nya.

Guru asal Bandung yang juga penggagas bike to school Rahmat Suprihat menyatakan, saat ini beberapa sepeda pelajar hampir tak layak pakai. Ada yang tanpa rem, rantai yang bermasalah, hingga ban yang sudah bocor.

“Namun satu hal yang mendorong upaya perhatian kepada sepeda para pelajar yaitu semangat bersepedanya yang luar biasa meski tak didukung oleh sepeda yang layak pakai,” ungkapnya.

Khusus di SMPN 55 Bandung, sambung Rahmat sudah banyak sekali siswa yang ingin bersepeda kembali. Ia juga menyebut bahwa saat ini donasi sparepart sepeda telah mulai terkumpul melalui beberapa drop point.

“Ini menjadi bekal bagi para relawan teknisi service sepeda untuk memperbaiki sepeda pelajar yang kurang layak pakai,” ucapnya.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top