Mahasiswa UGM Tanam 500 Bibit Bambu di Gunungkidul

Reading time: 2 menit
Mahasiswa UGM menanam 500 bibit bambu di Gunungkidul. Foto: UGM
Mahasiswa UGM menanam 500 bibit bambu di Gunungkidul. Foto: UGM

Jakarta (Greeners) – Sejumlah mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Komunitas Mratani Project menggelar aksi penanaman 500 bibit bambu di Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, pada Sabtu (28/6). Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Karya.

Ketua Tim Pelaksana, Septian Adira, menjelaskan bahwa penanaman bambu ini merupakan bentuk edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Selain sebagai upaya menjaga ekosistem, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam merawat alam.

Menurut Septian, wilayah Pengkok dulunya terkenal sebagai kawasan yang memiliki vegetasi bambu yang cukup luas, termasuk di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Oya. Namun, pemanfaatan bambu secara tidak berkelanjutan dengan sistem tebang habis menyebabkan populasi bambu menurun drastis. Hal ini turut memicu meningkatnya risiko bencana seperti banjir dan erosi.

BACA JUGA: Bambu Raksasa, Terbesar di Dunia Tingginya Bisa Capai 42 Meter

β€œUntuk itu, penanaman bambu ini juga sebagai upaya untuk merestorasi lahan DAS di wilayah Pengkok,” tutur Septian melansir Berita UGM.

Kalurahan Pengkok berada di lembah Pegunungan Sewu yang dilintasi aliran Sungai Oya. Kondisi geografis ini menjadikan kawasan tersebut rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor, terutama saat musim hujan.

Septian menambahkan, bambu mereka pilih karena kemampuannya dalam menyimpan air serta memperkuat struktur tanah. Dengan demikian, ia berharap penanaman ini tidak hanya mampu mengurangi potensi bencana, tetapi juga membantu meningkatkan cadangan air tanah, terutama saat musim kemarau.

Banyak Manfaat Menanam Pohon Bambu

Lurah Pengkok, Sugit menyambut baik dan memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. Menurutnya, penanaman pohon bambu akan mendatangkan banyak kebermanfaatan bagi Kalurahan Pengkok.

β€œKami sangat mengapresiasi, dan berterima kasih dan mendukung sepenuhnya terhadap pelaksanaan penanaman bambu ini. Bambu mampu memberikan banyak manfaat untuk pertanian dan juga memiliki nilai ekonomis luar biasa,” kata Sugit.

BACA JUGA: Rumah Pembibitan dari Bambu dan Botol Plastik

Sugit menambahkan, selain sebagai media konservasi, batang bambu juga bermanfaat sebagai produk kerajinan, bahan bangunan, dan lain-lain. Namun, tetap harus mengedepankan keberlanjutan.

Ketua KTH Tunas Karya, Jumingin juga mengungkapkan bahwa kelompoknya telah lama berkecimpung dalam dunia bambu. Harapannya, kegiatan ini semakin membuka mata masyarakat Kalurahan Pengkok terhadap manfaat tanaman bambu.

Menurut Jumingin, kegiatan kolaborasi antara Mratani Project dan KTH Tunas Karya ini menunjukkan bahwa konservasi dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat.

β€œAksi tanam 500 bambu ini menjadi langkah awal untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga bumi yang lebih hijau dan lestari dimulai dari Kalurahan Pengkok,” imbuhnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top