Peringati Kehati, Kebun Raya Purwodadi Rehabilitasi Tanaman Spesies Asli

Reading time: 2 menit
Kebun Raya Purwodadi merehabilitasi tanaman spesies asli. Foto: BRIN
Kebun Raya Purwodadi merehabilitasi tanaman spesies asli. Foto: BRIN

Jakarta (Greeners) – Kebun Raya Purwodadi merehabilitasi tanaman Saccopetalum horsfieldii dan Ficus religiosa.Β Kedua tanaman tersebut berpotensi mendukung pelestarian keanekaragaman hayati di Kawasan Konservasi Ilmiah (KKI) Kebun Raya Purwodadi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kegiatan rehabilitasi ini juga merupakan peringatan Ulang Tahun Kebun Raya Bogor ke-208 dan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2025, yang juga berlangsung serentak di berbagai wilayah KKI.

PIC Tim Fungsi Pemrosesan Koleksi Ilmiah Hayati KKI Kebun Raya Purwodadi BRIN, Janis Damaiyani, mengatakan rehabilitasi merupakan bagian penting dari pengelolaan tumbuhan koleksi. Sebab, kebun raya merupakan pusat konservasi tumbuhan.

BACA JUGA: YKRI Dorong Kota Besar di Indonesia Bangun Kebun Raya

β€œKegiatan rehabilitasi bertujuan memastikan tumbuhan koleksi yang ditanam mengganti tumbuhan koleksi yang mati sebelumnya. Sehingga, tumbuhan koleksi tetap terjaga jumlah dan kondisinya sesuai masterplan pembangunan kebun raya,” ungkap Janis dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/5).

Menurutnya, menanam dan mengonservasiΒ native speciesΒ sangat penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem. Hal tersebut bertujuan mencegah invasi spesies asing, menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi keanekaragaman hayati, mendukung keberlanjutan sumber daya alam, penelitian, dan ilmu pengetahuan.

Beri Manfaat untuk Ekosistem

Saccopetalum horsfieldii terkenal dengan nama janglot. Tanaman asli Indonesia ini berasal dari keluarga Annonaceae (sirsak-sirsakan). Tanaman tersebut berpotensi besar dalam konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam.

Saccopetalum horsfieldii memberikan manfaat ekologi penting, yakni sebagai penyedia nektar bagi serangga penyerbuk, termasuk lebah dan kumbang serta sebagai habitat bagi satwa liar.

Dengan karakteristik adaptif yang baik,Β Saccopetalum horsfieldii mampu tumbuh di berbagai jenis tanah. Sehingga, sangat cocok untuk rehabilitasi lahan yang terdegradasi. Selain itu, tanaman ini dapat menjadi bagian dari sistem hutan sekunder dan mendukung keanekaragaman hayati.

Sementara itu, Ficus religiosaΒ atau pohon BodhiΒ adalah jenis pohon dari keluarga Moraceae. Tumbuhan ini hanya berfungsi sebagai simbol spiritual dalam berbagai tradisi di wilayah Asia, tetapi juga berperan penting dalam ekosistem.

Ficus religiosa merupakan habitat bagi berbagai spesies fauna dan berkontribusi dalam penyerapan karbondioksida sehingga membantu mengurangi polusi udara. Akarnya yang kuat juga dapat membantu mencegah erosi tanah.

BACA JUGA: HUT ke-206, Kebun Raya Bogor Tingkatkan Pengelolaan Kebun Raya

β€œPenanaman kedua tanaman tersebut bukan hanya sekadar menanam sebuah pohon. Ini menjadi upaya untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” tutup Janis.

Dengan semangat konservasi, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya rehabilitasi dan konservasi tumbuhan di KKI Kebun Raya Purwodadi BRIN. Janis berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top