YKRI Dorong Kota Besar di Indonesia Bangun Kebun Raya

Reading time: 2 menit
Kebun Raya Bogor
Fungsi Kebun Raya Sebagai Filter Polusi Udara. Foto: Mitra Natura Raya

Pembangunan kebun raya bisa menjadi solusi atas penurunan kualitas udara. Bukan tidak mungkin, kasus penurunan kualitas udara di Ibukota Jakarta bisa terjadi di kota besar lainnya jika pemerintah daerah tidak segera menyiapkan rencana strategis dalam proses pembangunan kotanya.

Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), Alexander Sonny Keraf mengatakan, harus ada semangat membangun perkotaan di daerah dalam tatanan konsep green city/kota hijau. Salah satunya adalah dengan menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai. “Di dalam perencanaan tata kota, tiga puluh persen minimal itu harus berisi ruang terbuka hijau,” jelasnya.

Daerah Perlu Didorong untuk Memiliki Kebun Raya

Ke depan, ujar Sonny, tantangan banyak kota besar di Indonesia adalah ledakan polusi sebagai akibat dari tidak terkendalinya populasi dan timbulan emisi karbon.

“Kita semua mengetahui dampak buruk dari kualitas udara yang rendah bisa mengarah ke berbagai ancaman kesehatan, seperti penurunan kecerdasan, gangguan saluran pernafasan, serta penurunan kesuburan. Oleh karena itu, setiap kota besar di daerah harus didorong untuk memiliki setidaknya satu lahan terbuka hijau yang luas di wilayahnya masing-masing,” tambah Sonny.

BACA JUGA: Kebun Raya Bukan Hanya Tempat Konservasi

Kebun Raya Bogor

Suasana Kebun Raya Bogor sebagai sarana rekreasi alam. Foto: Mitra Natura Raya

Sonny menilai, ruang terbuka hijau yang luas memiliki banyak manfaat bagi kualitas lingkungan hidup sebuah kota. Di antaranya penyerapan emisi karbon, filter polusi, serta menjadi garda penyelamatan keragaman hayati. Selain itu, masyarakat juga bisa menjadikannya sarana rekreasi dan memperoleh manfaat alam dalam menyeimbangkan kehidupannya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan hal itu akan mendatangkan manfaat berupa pendapatan bagi pemerintah daerah.

Perlu Dukungan dari Pemerintah Pusat

Pengamat Perkotaan Nirwono Joga menambahkan, kawasan RTH besar memiliki banyak manfaat. Kendati demikian, dalam pembangunannya masih masuk kategori pembangunan jangka menengah.

“Pembangunannya memang membutuhkan sumber lahan, daya, dan anggaran yang tidak kecil. Oleh sebab itu, perlu dukungan pemerintah pusat dalam hal garansi pembangunan. Jangan lupa, kebun raya adalah kawasan konservasi ex-situ yang dalam pemilihan lahan bisa memanfaatkan beragam lokasi untuk realisasinya,” jelas Joga.

Penulis : SR

Editor : Indiana Malia

Top