Proyek Cirebon Ocean ODA Bantu Manfaatkan Potensi Laut

Reading time: 2 menit
Proyek Cirebon Ocean Official Development Assistance (ODA) telah meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia. Foto: MTCRC
Proyek Cirebon Ocean Official Development Assistance (ODA) telah meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia. Foto: MTCRC

Jakarta (Greeners) – Proyek Cirebon Ocean Official Development Assistance (ODA) telah meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia. Proyek tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Korea Indonesia Marine Technology Cooperation Researcher Center (MTCRC).

Selama empat tahun terakhir, proyek Cirebon Ocean ODA telah mencapai hasil dan jumlah penerima manfaat yang melebihi ekspektasi awal. Kesuksesan proyek tersebut di antaranya Self-Sustain Capacity Building Development, pengoperasian peralatan untuk mendukung proyek pemerintah Indonesia dalam pengumpulan data ilmiah.

Proyek itu telah membantu SAR Sriwijaya Air SJ-182, Water Quality Survey, Seaweed Mapping, dan mengukur parameter perairan di kawasan potensi rumput laut di Teluk Awang.

BACA JUGA: Atasi Sampah di Bandung, Greeners.co Gelar Bincang Komunitas

“Kami juga mengakui pentingnya upaya berkelanjutan dalam peningkatan dan pengembangan kapasitas manusia yang merupakan hal mendasar bagi visi maritim Indonesia, yaitu memposisikan Indonesia sebagai poros maritim global dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, M. Firman Hidayat dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9).

Pada kesempatan ini, Firman secara resmi mendeklarasikan proyek ODA terbaru, Integrated Capacity Building Center (ICBC) “Establishing an Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia”.

Proyek Cirebon Ocean Official Development Assistance (ODA) telah meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia. Foto: MTCRC

Proyek Cirebon Ocean Official Development Assistance (ODA) telah meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia. Foto: MTCRC

Proyek ODA Indonesia-Korea Perlu Dilanjutkan

Di sisi lain, inisiatif ini merupakan contoh nyata keberhasilan kolaborasi dan kemitraan. Hal itu menghasilkan keuntungan bersama bagi banyak pemangku kepentingan di kedua negara.

“Hal ini juga mencerminkan komitmen kita bersama untuk memanfaatkan potensi lautan dan memperkuat sumber daya maritim kita,” ujar Firman.

Duta Besar Korea untuk Republik Indonesia, Lee Sang Deok juga turut mengutarakan rasa bangga atas pencapaian proyek kerja sama internasional antara Indonesia dan Korea ini. Lee Sang Deok berharap akan adanya keberlanjutan atas proyek-proyek ODA Indonesia dan Korea. Hal itu melihat potensi kerja sama di sektor kelautan yang tidak terbatas.

“Salah satu aspek penting yang harus ditekankan dalam proyek kerja sama internasional seperti ODA adalah keberlanjutan. Saya ingin menekankan bahwa proyek ini memperlihatkan kerja sama kelautan yang berkelanjutan yang berhasil antara kedua negara, Korea-Indonesia,” ungkap Lee Sang Deok.

MTCRC memimpin proyek ini dan akan terus membangun prestasinya dengan meluncurkan proyek ODA lanjutan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia mulai tahun ini.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top