Suzuki Bersih-Bersih Pantai Pangandaran Bersama Susi Pudjiastuti

Reading time: 3 menit
Suzuki bersama Pandu Laut Nusantara melakukan bersih-bersih pantai dari sampah plastik. Foto: Suzuki

Jakarta (Greeners) – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bagian dari perusahaan global Suzuki kembali mengadakan kegiatan sosial Clean Up The World 2021. Kali ini kegiatan bersih-bersih Pantai Pangandaran, Jawa Barat bekerja sama dengan Pandu Laut Nusantara. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Selain bekerja sama dengan Pandu Laut Nusantara yang Susi naungi, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 400 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, komunitas Pandu Laut, jajaran pemerintahan Kabupaten Pangandaran, anggota kepolisian, masyarakat sekitar, hingga wisatawan dengan antusias melakukan aksi bersih-bersih pantai.

Selain itu, peserta pun melepasliarkan belangkas dan sidat, serta penanaman bibit bakau. Sebagai permulaan, Suzuki turut melakukan pendonasian tempat sampah dengan penyerahan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Menariknya, selain Susi Pudjiastuti, sejumlah tokoh pun ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka antara lain Faisal Basri (ekonom senior), Widodo (mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut) hingga Kaka dan Ridho dari grup band Slank.

Sales & Marketing Outboard Motor Section Head PT SIS Aceng Ulumudin mengatakan, kegiatan ini telah Suzuki lakukan sejak 2015. Hal ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kelestarian laut dan ekosistemnya.

“Kami selalu ingin berpartisipasi aktif dalam melestarikan lingkungan, khususnya laut yang sedang mengalami krisis pencemaran. Untuk itu, kami membuat program Clean Up The World yang dilaksanakan setiap tahun di berbagai daerah,” katanya dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Pangandaran Lokasi Menggalakkan Kampanye Bersih Pantai

Tahun ini lanjutnya, Suzuki melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai di Pangandaran karena kawasan ini aktif menggalakan kampanye kebersihan pantai. Hal ini sejalan dengan keinginan Suzuki membuat pantai dan laut bersih dari sampah.

Kegiatan Clean Up The World 2021 Suzuki mulai dengan pendonasian tempat sampah kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diserahkan secara simbolis kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti bersama semua peserta melakukan bersih-bersih pantai sepanjang 2 km. Sampah yang mereka bersihkan dan kumpul di 10 titik untuk segera Dinas Lingkungan Hidup setempat angkut.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap, kegiatan bersih-bersih pantai ini bisa menjadi percontohan dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan pesisir laut.

“Masyarakat Pangandaran sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ibu Susi, komunitas Pandu Laut dan Suzuki yang konsisten menjaga kelestarian lingkungan di kawasan ini,” kata Jeje.

Sejumlah tokoh termasuk Susi Pudjiastuti ikut serta dalam aksi bersih-bersih pantai ini. Foto: Suzuki

Pelepasliaran Satwa Sambil Bersih-Bersih Laut

Suzuki dan Pandu Laut Nusantara juga melakukan pelepasliaran belangkas (mimi mintuno), yaitu satwa langka dan hampir punah dari perairan Riau yang dapat membantu alam mengurai sampah di laut.

Selain belangkas, sidat (glass eel) turut tim lepasliarkan di Muara Cileutik, Pangandaran. Di samping itu peserta juga ikut menanam 100 bibit bakau. Harapannya bakau mampu memperkuat daya tahan pantai dari kikisan arus laut dan menjadi tempat hidup dan perlindungan biota laut.

Susi Pudjiastuti pun sangat mendukung aksi pelestarian lingkungan seperti Clean Up The World. “Kegiatan ini tidak sekadar bersih-bersih sampah di pantai. Tetapi lebih dari itu, untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sumber daya dan ekosistem laut,” ungkap Susi.

Menurutnya, sampah plastik ini sangat merusak lingkungan sehingga seharusnya plastik sekali pakai tak boleh diproduksi lagi. Menjaga ekosistem berarti juga melindungi kepentingan dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir hingga generasi-generasi berikutnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014–2019 itu menambahkan, komitmen menjaga keberlanjutan ekosistem laut merupakan kewajiban sepanjang hayat. Hal ini tidak terbatasi oleh sekat-sekat tugas, jabatan dan kepentingan jangka pendek lainnya. Karenanya, meskipun tak lagi menjadi menteri, Susi tetap aktif memperjuangkan nilai-nilai kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan di sektor kelautan dan sumber daya alam lainnya.

Melalui Clean Up The World dan kegiatan sosial lainnya yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Suzuki berharap dapat terus menebarkan hal baik yang dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan serta masyarakat.

Penulis : Ari Rikin

Top