Sapu Gunung Ajak Pendaki dan Warga Pungut Sampah di Tambora

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Syaiful Rochman

Dompu (Greeners) – Rangkaian kegiatan dalam rangka peresmian Gunung Tambora menjadi Taman Nasional yang digelar di wilayah Doro Ncanga menghadirkan ribuan warga yang berasal dari Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, bahkan beberapa diantaranya ada yang hadir dari kota Bima dan Lombok.

Acara puncak “Dua Abad Tambora Menyapa Dunia” ini dimeriahkan dengan beberapa event seperti lomba lari lintas alam, sepeda gunung, motor cross dan pasar rakyat. Ribuan warga hadir memadati sabana Tambora yang luas, dimana biasanya area ini hanya digunakan untuk menggembalakan ternak dan area kebun.

Ribuan warga hadir sejak hari Jumat (10/4), mereka membangun tenda seadanya menggunakan kain terpal plastik beralaskan tikar. Penjual makanan dan minuman pun tak ketinggalan menggelar lapaknya. Seluruh warga tersebut hadir demi ingin menyaksikan secara langsung prosesi peresmian Gunung Tambora sebagai Taman Nasional oleh Presiden Joko Widodo keesokan harinya (11/4).

Supriyadi, (33), salah satu warga Kabupaten Dompu, mengatakan bahwa gelaran ini bagaikan memindahkan warga Dompu ke Doro Ncanga. “Belum pernah ada acara sebesar ini di Kabupaten Dompu” ujarnya. Ia bahkan mengaku bahwa saat ini ia sangat bangga menjadi warga Dompu.

Namun sungguh disayangkan, kemeriahan yang ada tidak diantisipasi dengan pengadaan tempat sampah yang cukup. Alhasil, sampah berserakan hampir di seluruh lokasi kegiatan. Bahkan minimnya perhatian warga terhadap sampah ini membuat pemandangan cantik Doro Ncanga menjadi pudar karena sampah yang mereka tinggalkan.

Sebanyak 1000 kantong sampah dibagikan tim Sapu Gunung kepada pendaki dan 150 kantong sampah kepada Pramuka dalam rangka aksi pungut sampah di Tambora. Foto: greeners.co/Syaiful Rochman

Sebanyak 1000 kantong sampah dibagikan tim Sapu Gunung kepada pendaki dan 150 kantong sampah kepada Pramuka dalam rangka aksi pungut sampah di Tambora. Foto: greeners.co/Syaiful Rochman

Menjawab hal tersebut, tim Sapu Gunung Indonesia yang berkordinasi dengan gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur menggelar aksi pungut sampah dan mengajak warga untuk turun membersihkan lokasi kegiatan.

Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rosyadi Sayuti yang turut serta hadir menyatakan bahwa penanganan sampah sudah selayaknya menjadi kewajiban semua pihak. “Pramuka hadir disini dan kami siap bahu membahu bersama seluruh pihak untuk turut serta melakukan aksi membersihkan sampah ini” jelasnya.

Sebanyak 150 kantong sampah dibagikan kepada 32 anggota Pramuka yang hadir bersama dengan 6 orang tim Sapu Gunung bergegas melakukan aksi pungut sampah di lokasi kegiatan. “Ini memang belum seberapa hasilnya dibanding sampah yang ada. Kantong sampah kami pun hanya tersisa 150 lembar saja, sementara masih banyak sekali sampah berserakan” jelas Nita Bonita yang merupakan koordinator gerakan Sapu Gunung Indonesia.

Sebagai informasi, Sapu Gunung Indonesia sejak tanggal 6 – 10 April bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pecinta Alam Dompu menggelar aksi sapu gunung di Tambora. Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi timbulan sampah dari tingginya jumlah pendaki yang hadir karena momentum dua abad gunung Tambora.

Setiap pendaki yang melakukan registrasi diberikan satu kantong sampah dan wajib membawa turun sampahnya masing-masing untuk ditukar dengan merchandise Sapu Gunung. Tercatat lebih dari 1000 lembar kantong sampah diberikan tim Sapu Gunung kepada para pendaki yang datang ke Dusun Pancasila, Desa Pekat, Kabupaten Dompu untuk mendaki Gunung Tambora.

Penulis: SR/G07

Top