Jakarta (Greeners) β Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom meluncurkan buku berjudul “Sekolahku Sehat, Aku Kuat”. Buku ini mengangkat tema kantin sehat bebas kemasan plastik, yang merupakan kumpulan tulisan dari siswa-siswi sekolah tersebut yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah mereka.
Kegiatan peluncuran buku ini terselenggara di halaman sekolah pada hari Selasa (25/2), bertepatan dengan lomba kolase daun kering antarkelas. Kepala SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Kholid Idris, menyatakan bahwa kegiatan peluncuran buku ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun.
BACA JUGA: Ecowarriors Sekolah Dasar di Jatim Kampanyekan Pilah Sampah
βKami memang rutin mengadakan peluncuran buku setiap tahun. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menulis apa yang mereka rasakan tentang kegiatan sekolah dan lingkungan hidup, sekaligus meningkatkan literasi mereka,β ujar Kholid dalam keterangan tertulisnya.
Kholid menambahkan, peluncuran buku kali ini disesuaikan dengan momentum yang tepat. Sebagai sekolah adiwiyata nasional, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom merasa penting untuk mengangkat isu pengurangan sampah yang mereka mulai dari lingkungan sekolah. Oleh karena itu, peluncuran buku ini bertepatan dengan peringatan HPSN 2025 yang mengangkat tema pentingnya mengurangi sampah plastik.
Sekolah Anti Plastik
Selain itu, peluncuran buku ini juga diramaikan dengan bazar makanan zero waste yang diselenggarakan oleh Ikatan Wali Murid (IKWAM). Mereka menjual makanan bebas kemasan plastik (5P) sesuai dengan ketentuan sekolah.
Koordinator Adiwiyata SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Khoirun Nisak, menerangkan bahwa sekolahnya kini sudah anti plastik sekali pakai.
βKami terus mengingatkan semua masyarakat sekolah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kemudian, terus memilah sampah, mengompos, dan kampanye belanja sabun isi ulang. Kebetulan, kami punya unit usaha sekolah sabun refill, sehingga dapat mengurangi pembungkus sachet sabun rumah tangga,β terangnya.
BACA JUGA: AZWI: RDF Solusi Palsu Penanganan Sampah Perkotaan
Koordinator Zero Waste Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Tonis Afrianto, menambahkan bahwa kegiatan ini untuk mendukung program sekolah ekologis dan Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS).
βGresik sudah cukup sukses dengan program GKMS. Salah satunya, kami melibatkan sekolah ini dalam gerakan mencintai lingkungan melalui program sekolah ekologis. Siswa dapat meluapkan isi perasaannya melalui buku hari ini,β ujarnya.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia