Tingkatkan Kualitas Peneliti, LIPI dan Wageningen University Gelar WISE 2018

Reading time: 2 menit
wise 2018
Wageningen UR (University-Research Centre) – Indonesian Network Scientific Exposure (WISE) 2018 digelar di gedung Diseminasi Iptek LIPI, kawasan Cibinong Science Center–Botanical Garden (CSC–BG), Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 5-6 Juli 2018. Foto: LIPI

Bogor (Greeners) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan pertemuan ilmiah bertajuk Wageningen UR (University-Research Centre) – Indonesian Network Scientific Exposure (WISE) 2018. Pertemuan ini membahas kerja sama riset baru antara para peneliti Indonesia dengan Belanda.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI yang juga Ketua Tim Pengarah WISE 2018, Enny Sudarmonowati, mengatakan bahwa WISE merupakan wadah komunikasi dan jejaring antara alumni dan mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Wageningen University and Research Center (WUR) dengan para peneliti WUR.

“Wadah ini diharapkan dapat menginisiasi kerja sama riset baru dengan peneliti internasional, khususnya Belanda. WISE diselenggarakan untuk lebih meningkatkan kolaborasi antara Wageningen UR dan Indonesia. Selain itu, untuk menciptakan platform bagi peneliti dan akademisi Indonesia yang pernah dan sedang belajar di Wageningen UR untuk berbagi hasil penelitian dan gagasan kepada komunitas ilmiah yang lebih luas,” kata Enny pada acara penutupan WISE di Bogor, Jumat (06/07/2018).

WISE 2018 ini juga menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kualitas peneliti. Hal ini dituangkan dalam Memorendum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh LIPI dan Wageningen University.

“Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk penguatan penelitian salah satunya masalah dana, karena kalau mengandalkan dana dari pemerintah Indonesia agak sulit. Dari sebuah penelitian biasa saja kami membutuhkan dana sebesar Rp150 juta, itu pun dari program insentif riset sistem inovasi nasional (insinas) Ristekdikti,” ujar Peneliti Pusat Penelitian Limnologi LIPI sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara WISE 2018, Hidayat, saat dihubungi Greeners.

Menurut Hidayat, proses untuk mengajukan proposal dan tindak lanjut penelitian masih memakan waktu. Saat ini penelitian dasar (penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan) agak tersamping karena pemerintah mengutamakan penelitian terapan (penelitian yang bertujuan memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara praktis).

“Kami yang dasarnya ilmu pengetahuan agak sulit apalagi kalau ditanya tentang penerapan aplikasinya, sementara ilmu dasar tidak selalu ke aplikasi. Maka itu, LIPI bekerjasama dengan Wageningen University and Research Center untuk mengatasi beberapa masalah atau tantangan dari para peneliti khususnya yang ada di LIPI ini,” pungkasnya.

Penulis: Dewi Purningsih

Top