Aksi 22 Mei Timbulkan 110 Ton Sampah

Reading time: 2 menit
aksi 22 mei
Petugas oranye membersihkan sampah yang berserakan di depan gedung Bawaslu, Jakarta. Aksi demonstrasi pada 22 Mei 2019 meninggalkan beragam sampah mulai dari sampah plastik, styrofoam, kertas, kayu, batu, hingga sampah sisa kebakaran. Foto: UPK Badan Air DLH Jakarta

Jakarta (Greeners) – Aksi demonstrasi pada 22 Mei 2019 yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang menolak hasil Pemilu berujung pada kerusuhan massa di Jakarta. Kerusuhan ini mengakibatkan rusaknya fasilitas umum dan sampah berserakan di sekitar Jalan MH Thamrin. Total sampah yang ditimbulkan dari aksi ini mencapai 110 ton.

Dihubungi Greeners melalui pesan singkat, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Marsigit mengatakan bahwa dari kegiatan bersih-bersih di sekitar Jalan MH Thamrin pada 21 Mei 2019, volume sampah yang dibersihkan petugas sekitar 100 meter kubik atau seberat 37 ton sampah. Sedangkan pada tanggal 22 hingga 23 Mei 2019, sampah yang berhasil dibersihkan mencapai 200 meter kubik sampah atau seberat 73 ton.

“Secara keseluruhan sampah yang ditimbulkan akibat Aksi 22 Mei kemarin mencapai 110 ton dengan jenis sampah seperti sampah plastik, styrofoam, kertas, kayu, batu, hingga sampah sisa kebakaran. Untuk itu kami mengerahkan 300 orang pasukan oranye, 10 truk organik, 12 street sweeper, 10 lintas kijang,” kata Sigit kepada Greeners melalui pesan singkat, Jumat (24/05/2019).

BACA JUGA: Kampanye Ramadan Bersih Sampah, KLHK Edukasi Masyarakat di Rest Area Cibubur 

Dalam kegiatan bersih-bersih ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut turun langsung membantu pasukan oranye membersihkan serbuk sisa-sisa gas air mata di ruas jalan Thamrin.

“Sejak setelah sahur semua tim Pemprov DKI sudah bekerja untuk memastikan kawasan Thamrin ini bersih kembali, karena masih banyak sampah. Jadi siang ini sampai sore kami bersihkan supaya seluruh kawasan Jalan Thamrin seperti kondisi semula. Selain itu fasilitas ada yang perlu perbaikan, seperti lampu dan rambu-rambu lalu lintas termasuk pos polisi kami perbaiki dan fasilitas lainnya sedang kami identifikasi,” ujar Anies saat ditemui awak media di kawasan MH Thamrin pada Kamis kemarin.

Anies mengatakan bahwa masyarakat yang bekerja di daerah Thamrin sudah dapat kembali beraktivitas seperti semula begitu pula dengan toko-toko dan pusat perbelanjaan telah dibuka kembali. “Seluruh masyarakat berkegiatan seperti biasa di wilayah Thamrin, Slipi, dan Petamburan. Semua berkegiatan seperti biasa sehingga ekonomi masyarakat juga berjalan dengan baik,” ujarnya.

Anies juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas kepada oknum yang membuat kerusuhan. Ia juga meminta agar warga Jakarta kritis dalam menerima informasi yang beredar. “Jangan menyebarkan informasi yang belum tentu terkonfirmasi karena akan membuat suasana tidak kondusif. Membuat kerusuhan maka anda akan berhadapan dengan kami semua, kami tidak akan mentolerir. Jakarta siap untuk mencegah dan bertindak tegas untuk semua kerusuhan di sini,” katanya.

BACA JUGA: Mudik 2019, Kemenkes Fokus Berikan Layanan Kesehatan kepada Pengemudi 

Dalam Aksi 22 Mei, puluhan tempat sampah milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga dibakar massa. Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Djoko Rianto mengatakan untuk mengganti fasilitas tersebut, pihaknya harus mengajukan pengadaan baru.

“Empat puluh tiga tong sampah milik kami yang berada di Pluit Komplek Polri, Tanah Abang, Sudirman, dan Thamrin habis terbakar. Massa menggunakannya sebagai tempat pembakaran. Untuk mengganti ini kami harus membuat pengadaan baru untuk fasilitas sampah di sekitar Jakarta,” kata Djoko.

Penulis: Dewi Purningsih

Top