BNPB Sebar Peta Jalur Mudik Rawan Bencana

Reading time: < 1 menit
peta jalur mudik
Peta Jalur Mudik rawan Banjir Raan Longsor untuk wilayah Sumatera. Gambar: BNPB

Jakarta (Greeners) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebarkan peta jalur mudik rawan bencana di Jawa, Sumatera dan Bali. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa peta tersebut memuat jalur-jalur mudik dan peta rawan bencana banjir dan longsor di lokasi-lokasi rawan.

Sutopo mengatakan bahwa potensi rawan banjir berada di wilayah dataran rendah Pantura dan sepanjang muara sungai serta daerah langganan banjir seperti Baleendah Bandung, Subang, Indramayu, Pandeglang dan Bengawan Solo. Sedangkan, di wilayah tengah Jawa yang didominasi perbukitan patut diwaspadai potensi longsor seperti Bogor, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo dan Karanganyar.

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Stok BBM untuk Pemudik Aman

Sementara itu untuk wilayah Sumatera bagian timur, Sumatera Barat ia meminta masyarakat agar mewaspadai banjir dan longsor di sepanjang Bukit Barisan. Sedangkan di wilayah Bali, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi banjir rob.

“Di setiap daerah pun BNPB telah mendirikan posko yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk beristirahat maupun mencari informasi terkait kerawanan bencana saat mudik,” tuturnya kepada Greeners, Jakarta, Senin (19/06).

Terkait lokasi wisata, bagi masyarakat yang akan berpergian ke tempat wisata ke pegunungan diminta untuk mewaspadai pohon tumbang. Sedangkan yang akan ke wisata laut, BNPB menghimbau untuk mewaspadai terjadinya gelombang tinggi. Pihak pengelola wisata juga wajib mengakses informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lalu menyebarkannya ke masyarakat.

BACA JUGA: BNPB Jajaki Kerjasama Penggunaan Teknologi Prediksi Gempa dengan Jepang

Dihubungi terpisah, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yunus S Swarinoto mengatakan adanya potensi hujan lebat di wilayah Indonesia hingga 20 Juni mendatang. Dari tinjauan kondisi atmosfer terlihat beberapa indikasi yang menunjukkan munculnya potensi hujan lebat di wilayah Indonesia.

“Secara umum hujan masih akan terjadi selama Juni 2017. Sedangkan untuk info cuaca lebaran, updatenya nanti ya 7 hari sebelumnya,” kata Yunus.

Penulis: Danny Kosasih

Top