ESDM: Pengembangan EBT Bukan Lagi Sebuah Pilihan

Reading time: < 1 menit
pengembangan ebt
Ilustrasi: Ist.

Jakarta (Greeners) – Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh terhadap pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar, mengatakan bahwa saat ini pengembangan EBT bukan lagi sebuah pilihan tetapi keharusan karena pada tahun 2025, terdapat 23 persen porsi penggunaan energi terbarukan dalam energy mix Indonesia.

“Kita sudah membuat rencana bertahap untuk mencapainya,” jelasnya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima oleh Greeners, Jakarta, Jumat (17/02).

BACA JUGA: ESDM Sarankan Tax Holiday untuk Menarik Investor Energi Baru Terbarukan

Salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, kata Archandra, adalah dengan melakukan kerjasama dengan negara pengguna EBT lainnya seperti Swedia. Swedia sendiri, terangnya, adalah negara yang sudah mapan dalam pengembangan energi terbarukannya seperti energi nuklir, air dan angin.

Menurut Archandra, pemerintah Indonesia dapat mempelajari upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan menggantinya ke energi yang ramah lingkungan. Hal ini menurutnya sejalan dengan perubahan paradigma pengelolaan energi di Indonesia, dimana pengembangan energi terutama energi terbarukan membutuhkan investasi dari luar negeri, sehingga dibutuhkan kerja sama yang saling menguntungkan.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Segera Membuat Peta Sumber Daya Energi Baru Terbarukan

“Ada tiga poin penting yang bisa dipelajari dari kerja sama Indonesia – Swedia ini yaitu menjadi solusi energi untuk negara kepulauan, transformasi energi yang dilaksanakan dengan pengembangan teknologi disertai komitmen pada kreativitas. Lalu dengan kerja sama ini kita bisa membuat dunia yang lebih baik untuk kehidupan di masa depan,” katanya.

Sebagai informasi, Indonesia dan Swedia sebelumnya sudah membentuk Indonesian – Swedish Initiatives for Sustainable Energy Solutions (INSIST) sebagai skema kerja sama, dimana tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pada inovasi teknologi untuk energi terbarukan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas dan lembaga riset.

Penulis: Danny Kosasih

Top