LIPI Berharap Jadi Acuan Standardisasi Kualitas Air Bersih di Indonesia

Reading time: 2 menit
kualitas air bersih
Ilustrasi. Foto: pixabay.com

Jakarta (Greeners) – Sebagai institusi yang memiliki standar internasional metrologi untuk pengukuran air, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berharap bahwa semua peralatan laboratorium pengujian air di Indonesia mengacu pada standar LIPI.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala LIPI, Bambang Subiyanto mengatakan, kualitas air bersih di Indonesia saat ini memang masih belum sesuai harapan sehingga memerlukan solusi ke depan terutama untuk standardisasinya. Setidaknya standar kualitas air bersih mengacu pengukuran pada standar internasional.

“Untuk itulah, dengan peralatan yang diuji dan mengacu pada standar LIPI, maka diharapkan kualitas air bersih di Indonesia bisa sama di setiap tempatnya. Sehingga, ke depannya kualitas air di Indonesia secara perlahan memenuhi harapan,” terangnya, Jakarta, Selasa (26/09).

BACA JUGA: Pemprov DKI Akui Tidak Pernah Meneliti Kontaminasi Mikroplastik dalam Air

Bambang menjelaskan, pengujian kualitas air penting untuk mengidentifikasi masalah pencemaran yang terjadi, memastikan bahwa air dapat digunakan sesuai tujuannya, memastikan bahwa air yang akan dikonsumsi aman dan mengevaluasi keefektifan sistem pengolahan. LIPI sendiri, diakuinya, saat ini telah memiliki metrologi fisika dan metrologi kimia sebagai upaya menguji kualitas air.

Metrologi air ini akan mengukur air dari berat, suhu, letak, maupun kandungan material seperti mineral dan sifat asam air. “Kami juga sedang mengembangkan metrologi biologi yang akan melihat jumlah mikroorganisme yang terkandung dalam air,” tambahnya.

BACA JUGA: Mikroplastik Harus Masuk dalam Penilaian Kriteria Baku Mutu Air Bersih

Sebagai informasi, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan cakupan pelayanan air minum dan sanitasi yang layak mencapai 100 persen pada 2019. Untuk memenuhi target RPJMN tersebut, Kepala Pusat Penelitian Metrologi LIPI, Mego Pinandito menambahkan bahwa dibutuhkan keseragaman hasil uji untuk meningkatkan kualitas air di Indonesia.

“Agar secara perlahan dapat memenuhi target Sustainable Development Goals terkait air bersih dan sanitasi layak di 2030 pula, maka setiap laboratorium uji di seluruh Indonesia terkait air sudah bisa memiliki keseragaman hasil dan mengacu standar internasional yang ada di LIPI sekarang ini,” pungkasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top