Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Sudah Terkendali

Reading time: 2 menit
Kebakaran hutan dan lahan. Foto: greeners.co

Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melaporkan situasi dan perkembangan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau yang terjadi hingga Rabu, kemarin.

Kepala bidang wilayah dua BBKSDA Riau, Supartono menyatakan kondisi terkini di Dumai, Riau sudah terkendali. Tidak ada api yang terpantau dan asap hanya tinggal beberapa titik saja. Supartono menjelaskan bahwa tim yang menangani kebakaran lahan dan hutan Riau hingga saat ini tetap melakukan antisipasi pemadaman.

Jumlah tim yang disiagakan di Dumai berjumlah empat regu dari Manggala Agni KLHK, yang terdiri dari dua regu daerah operasi (Daops) Dumai Bawah Kendali Operasi (BKO), satu regu Daops Pekan Baru dan satu regu Daops Rengat. Jumlah total pasukan gabungan TNI, Polri, BPBD dan dinas kehutanan di lapangan sendiri berjumlah 750 orang.

Menurut Supartono, pemadaman di Bukit Kerikil telah memasuki hari ke tujuh. Hingga kini kebakaran masih berlangsung dan sulit dijangkau lewat jalur darat sehingga membutuhkan tindakan bom air atau water bombing. Pasukan Manggala Agni KLHK yang berada di Bukit Kerikil sementara ini ada dua regu dari Daops Siak.

“Hari ini akan ditambah satu regu lagi. Beberapa titik api sudah dapat ditangani,” katanya, Jakarta, Kamis (10/03).

Sedangkan untuk pemadaman di Tasik Serai dilakukan oleh Manggala Agni KLHK, Masyarakat Peduli Api KLHK dan regu PT. Arara Abdi seluas 10 hektare. Hingga saat ini, wilayah seluas tujuh hekatere sudah dapat dikuasai. Pemadaman di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat, masih berlangsung bersama tim gabungan. Di pulau Rupat sendiri, tim Manggala Agni KLHK telah melakukan pemadaman sejak tanggal 16 Februari 2016, sementara di titik awal api di Gurun Panjang, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai telah dilakukan sejak tanggal 27 januari 2016

“Berdasarkan perkembangan di lapangan, disarankan agar segera ditindaklanjuti dengan penyidikan pada areal bekas terbakar dan operasi darat bagi pelaku perambahan di Cagar Biosfer dan Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai karena TNI dan Polri menyatakan siap membantu,” pungkasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top