Normalisasi Situ Pladen akan Dimulai Maret Ini

Reading time: 2 menit
normalisasi situ pladen
Kondisi Situ Pladen saat ini memprihatinkan dengan air yang berwarna hitam, air berbau tak sedap dan mengalami pendangkalan (sedimentasi). Foto: Ditjen PPKL KLHK

Jakarta (Greeners) – Situ Pladen berada di wilayah Depok dengan luas 1,27 hektare. Saat ini situ Pladen dalam kondisi tercemar parah akibat limbah domestik (limbah rumah tangga) dari 1.500 KK yang tinggal di sekitar bantaran Situ Pladen. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) menyatakan akan memulihkan Situ Pladen dengan empat prinsip.

Direktur Jenderal PPKL KLHK, Karliansyah mengatakan bahwa pemulihan Situ Pladen ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri LHK Siti Nurbaya ke kota Depok awal Februari lalu. Saat itu Menteri Siti mendapat laporan dari masyarakat kalau kondisi Situ Pladen memprihatinkan dengan air yang berwarna hitam, air berbau tak sedap dan mengalami pendangkalan (sedimentasi).

BACA JUGA: Menteri LHK Tetapkan SK Daya Tampung Beban Pencemaran pada Sungai 

Karliansyah menyatakan bahwa normalisasi Situ Pladen akan menerapkan empat prinsip. Pertama, mencegah masuknya sampah ke dalam situ; kedua, mengembalikan daya tampung situ dengan melakukan pengerukan; ketiga, meningkatkan kualitas air situ dengan melakukan peningkatan kandungan oksigen terlarut sehingga proses pembersihan alami dapat dipercepat; dan keempat, menjadikan situ sebagai ruang publik dengan memperkuat komunitas setempat.

“Ketika ke sana pertama kali, jika mencium baunya pasti akan pingsan karena Situ Pladen ini dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga dari masyarakat di sekitar Beji dan Pancoran Mas yang berjumlah kurang lebih 6.000 orang. Fakta lain juga menyebutkan bahwa sebenarnya luas Situ Pladen ini adalah 7 Ha tapi saat ini hanya 1,27 Ha karena masyarakat melakukan pembangunan di Situ Pladen ini dan mirisnya tempat tinggal (rumah) itu bersertifikat alias legal,” kata Karliansyah dalam konferensi pers di KLHK, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (12/03/2019).

BACA JUGA: Pembersihan Sungai Citarum Kini Fokus pada Warna Air 

Diketahui bahwa air limbah domestik jenis gray water berasal dari warga RW 14, RW 03, dan RW 02 di Kelurahan Beji yang berjumlah sekitar 1.500 KK dan sepanjang drainase dari Pancoran Mas yang belum di ketahui jumlahnya.

Karliansyah mengatakan bahwa daya tampung beban pencemaran di Situ Pladen hanya sebesar 1.149 kg Biochemical Oxygen Demand (BOD) per tahun, tapi kondisi di lapangan beban pencemaran mencapai 11.348 kg BOD/tahun sehingga harus menurunkan beban pencemaran sebesar 89,87%. Oleh karena itu, awal Maret ini akan dilakukan pemulihan dengan memasang mesin nanobubble dengan hasil DO (dissolved oxygen) atau oksigen terlarut mengalami kenaikan sebesar 11 mg/L.

Selain pemulihan kualitas air, akan dilakukan pengerukan oleh Kementerian PUPR, pembangunan IPAL komunal, pengembangan Situ Pladen untuk wisata, dan penguatan kelembagaan.

“Untuk limbah rumah tangga ini rencananya akan dibangun IPAL seluas 4×5 meter persegi supaya airnya bisa diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, tapi lahannya belum ditemukan. Sementara ini akan dilakukan pengerukan lumpur oleh Pemda yang akan dilakukan secepatnya,” katanya.

Penulis: Dewi Purningsih

Top