Pencarian Korban Longsor Ponorogo Terkendala Cuaca, 25 Jiwa Masih Tertimbun Tanah

Reading time: 2 menit
korban longsor ponorogo
Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Ponorogo. Foto: greeners.co/Muhajir Arifin

Ponorogo (Greeners) – Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan kembali menemukan satu korban tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada hari ketiga pencarian, Selasa, 4 April 2017. Total sudah tiga korban yang ditemukan meninggal dunia, sementara 25 lainnya masih belum berhasil dievakuasi.

“Dua korban ditemukan pada pencarian hari kedua atas nama Iwan dan Katemi, sedangkan satu korban lagi atas nama Sunadi (47) ditemukan hari ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Sumani, di lokasi.

Titik pencarian korban longsor Ponorogo dibagi dalam tiga sektor, yakni sektor A, sektor B dan sektor C. Ketiga korban ditemukan di titik pencarian sektor C dalam kondisi tertimbun material tanah longsor dan reruntuhan bangunan.

“Pencarian 25 korban lain di tiga sektor yang telah ditentukan akan terus dilakukan dan diintensifkan melibatkan tim gabungan yang berjumlah lebih dari 1.600 orang,” jelasnya.

BACA JUGA: Longsor di Ponorogo, 28 Orang Tertimbun dan 2 Ditemukan Meninggal

Proses pencarian para korban longsor menemui banyak kendala. Antara lain hujan selalu menguyur lokasi pencarian pada siang hari dan material longsor yang tebal dan luas. Ketebalan material longsor mencapai 17 meter bahkan di beberapa lokasi mencapai 50 meter.

Kondisi akses menuju lokasi juga hanya bisa dilalui satu kendaraan dengan kondisi bagian jalan terdapat jurang. Hujan juga menghambat komunikasi antar anggota tim.

“Pencarian dihentikan sejak pukul 14.00 WIB, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Proses pencarian akan dilanjutkan besok pagi mulai pukul 07.00 WIB dengan mengerahkan 10 unit alat berat dan anjing pelacak,” kata Komandan Tim Basarnas, Asnawi.

BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan Bencana Longsor Ponorogo Rp 1,34 miliar

Sampai saat ini sebanyak 1.640 personel tim SAR gabungan telah dikerahkan dalam upaya pencarian korban hilang. Tim itu terdiri atas 200 TNI, 200 Polri, 45 Basarnas, 100 BPBD, 100 Tagana, 600 pemkab dan tim kesehatan, 350 relawan, dan 45 Perhutani.

Masa tanggap darurat bencana longsor Ponorogo ini terhitung mulai tanggal 2 – 15 April mendatang. Jika korban hilang belum juga ditemukan dalam kurun waktu tersebut, akan dilakukan komunikasi dengan keluarga korban untuk memutuskan pencarian berhenti atau tetap dilanjutkan.

Longsor Bukit Banaran, Kabupaten Ponorogo, terjadi pada Sabtu 1 April 2017, pukul 07.40 WIB. Saat bencana terjadi, puluhan warga tengah memanen jahe. Daerah ini merupakan penghasil jahe.

Penulis: MA/G12

Top