Wapres Jusuf Kalla Berikan Penghargaan Bagi Para Pejuang Lingkungan

Reading time: 2 menit
pejuang lingkungan
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan lingkungan Adipura Paripurna dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 di Istana Siak Sri Indrapura, Riau, Jumat (23/07). Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Siak (Greeners) – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) membuka acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 dan memberikan penghargaan Kalpataru, Nirwasita Tantra, Adipura Paripurna, Adipura Buwana dan Adipura Kirana serta Adiwiyata Mandiri sebagai wujud apresiasi kepada para pejuang lingkungan Indonesia.

Dalam sambutannya, JK mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tepat dalam mengelola sumber daya alam yang ada. Menurutnya, sumber daya alam Indonesia yang begitu kaya akan memberikan bencana jika tidak dikelola dengan tepat. Karena itu, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat, pimpinan daerah, serta sekolah dan guru yang peduli lingkungan.

“Saya ucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada seluruh pejuang lingkungan dan berharap penghargaan yang diraih dapat menginspirasi dan mendorong perbaikan kualitas lingkungan hidup oleh seluruh masyarakat serta bermanfaat bagi generasi mendatang,” katanya saat memberikan penghargaan di Istana Siak Sri Indrapura, Riau, Jumat (22/07).

BACA JUGA: KLHK Targetkan Pengurangan 7,8 Juta Ton Sampah Tahun 2016

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan, penghargaan Kalpataru merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada individu maupun kelompok masyarakat yang menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsih bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi lingkungan hidup. Penerima penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Pemerintah juga mendorong daerah untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja untuk senantiasa memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah melalui penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dengan pemberian penghargaan Nirwasita Tantra.

“Penghargaan ini semua adalah bentuk apresiasi dari pemerintah agar menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengelola dan menjaga lingkungannya,” tambah Siti.

Sebagai informasi, penerima penghargaan Kalpataru kategori perintis lingkungan diberikan kepada Mbah Sadiman dari Dusun Dali, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan Dr. Gamal Albinsaid dari Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Diberikan juga penghargaan Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan dan pembina lingkungan.

BACA JUGA: Sampah untuk Menyembuhkan

Peraih penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2016 tingkat Provinsi berturut-turut peringkat 1 Provinsi Jawa Timur, peringkat 2 Provinsi Jawa Barat dan peringkat 3 provinsi Sumatera Barat. Peraih penghargaan Nirwasita Tantra tingkat Kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bandung, dan untuk tingkat Kota yaitu Kota Surabaya dan Balikpapan.

Penghargaan Adipura diberikan kepada kota-kota di Indonesia yang berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura Buana merupakan suatu kategori penilaian Adipura untuk mewujudkan kota layak huni (livable city), Adipura Kirana diberikan kepada kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city), serta Adipura Paripurna yang merupakan penghargaan kepada kota/kabupaten yang memberikan kinerja terbaik untuk kategori Adipura Buana dan Adipura Kirana. Penghargaan Adipura Paripurna ini diraih oleh Kota Surabaya.

Pemerintah juga memberikan penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada kepala sekolah dan sekolah yang menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan ini diberikan dengan visi generasi muda yang menerapkan pola hidup ramah lingkungan akan membuat lingkungan hidup lebih baik bagi kini dan masa depan.

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir serta perwakilan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama.

Penulis: Danny Kosasih

Top