Buah Tepurang, “Buah Surga” Bernutrisi Tinggi

Reading time: 2 menit
buah tepurang
Buah tepurang (Momordica cochinchinensis). Foto: wikemedia commons

Buah ini sekilas seperti buah durian namun berukuran kecil dan memiliki warna yang menarik. Keunggulan buah sebesar bola tenis ini adalah khasiatnya karena dapat menumpas penyakit tumor prostat. Sayang, buah ini kini kurang dikenal.

Nama latin buah ini adalah Momordica cochinchinensis alias gac fruit (baca: [gak], dalam bahasa Vietnam). Penamaan lokalnya antara lain buah tepurang, teruah, pupia, pakurebu (Sulawesi). Dalam bahasa Inggris disebut baby jackfruit, spiny bitter gourd, sweet gourd, atau cochinchin gourd.

Buah tepurang merupakan buah anggota suku labu-labuan. Berarti jelas buah ini tidak memilki hubungan kekerabatan dengan buah durian meskipun sekilas memiliki kemiripan dari segi bentuk. Buah ini termasuk golongan tanaman merambat dan dapat dijumpai di wilayah Kalimantan dan Gorontalo, khususnya di areal hutan yang agak terbuka pada ketinggian 0 sampai 1.000 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Batang utama buah tepurang dapat membesar hingga sepaha orang dewasa. Ciri-ciri lainnya adalah daunnya berukuran sedang, terdapat sedikit bulu halus, kulit buah bergerigi dan buahnya bulat seukuran bola tenis. Disamping memiliki warna merah yang cerah pada daging buahnya, namun rasanya sedikit pahit dan bijinya tawar.

buah tepurang

Buah tepurang (Momordica cochinchinensis). Foto: wikemedia commons

Buah tepurang mudah dijumpai di Vietnam karena buah ini dijadikan sebagai hidangan spesial rakyat Vietnam pada perayaan ‘Tet’. Festival Tet ialah semacam perayaan Tahun Baru Vietnam yang menandai datangnya musim semi berdasarkan kalendar Lunar. Buah tepurang sebenarnya mudah ditanam dan biasanya tanaman ini dapat ditemukan bergantungan pada para-para di rumah-rumah di Vietnam. Namun sayangnya, buah tepurang hanya muncul pada bulan November sampai Januari saja.

Buah ini juga dijuluki buah dari surga dikalangan penikmat buah karena buah ini mengandung gizi yang tinggi sehingga mampu menghambat pertumbuhan penyakit dalam tubuh manusia. Potensinya sebagai tanaman obat juga dibuktikan oleh para peneliti ahli dibidang kesehatan, gizi dan pangan.

Penelitian membuktikan buah bergerigi ini kaya akan kandungan betakaroken 10 kali lebih banyak dibandingkan wortel atau mengandung 17-35 mg per 100 gram. Adapun kandungan likopennya 70 kali lebih banyak daripada tomat segar yang selama ini digadang-gadang sebagai sumber likopen. Buah tepurang yang masak berwarna oranye kemerah-merahan dan ini adalah akibat dari tingginya kadar betakaroten dan likopen. Likopen merupakan salah satu senyawa golongan karotenoid dan merupakan antioksidan yang paling kuat (dikutip dalam portal jitunews.com).

Berdasarkan sumber dari portal farmakoterapi.com, likopen efektif mencegah kanker prostat dan penting perannya dalam terapi BPH (benign prostatic hyperplasia). Senyawa betakaroten bermanfaat untuk memacu sistem kekebalan tubuh dan mata. Senyawa likopen dan beta karoten juga terbukti menurunkan risiko serangan jantung, sedangkan senyawa zeaxanthin pada buah tepurang bermanfaat melindungi mata dari bahaya radiasi ultraviolet. Sekarang buah tepurang dapat dinikmati dalam kemasan jus yang telah beredar di pasaran.

buah tepurang

Penulis: Sarah R. Megumi

Top