Bunga Wijaya Kusuma, Dianggap Mistis Meski Kaya Manfaat

Reading time: 3 menit
Bunga Wijaya Kusuma. Foto: Shutterstock

Bunga Wijaya Kusuma memang sangat unik. Selain tumbuh pada malam hari, salah satu jenis kaktus ini juga terkenal mistis karena dihantui beragam mitos. Walau sangat populer bagi masyarakat Jawa, nyatanya Wiku bukan termasuk flora endemik Indonesia.

Wijaya kusuma atau biasa publik sebut sebagai wiku ialah tumbuhan beriklim sedang dan tropis, berkelas Dicotiledoneae yang tergabung dalam famili Cactaceae (Kaktus-kaktusan).

Ia ilmuwan sinyalir berasal dari Amerika Tropika, meliputi Meksiko, Venezuela, serta Karibia. Di Tanah Air, bunga berwarna putih tersebut pedagang Cina bawa saat zaman Majapahit.

Berkat keunikannya, popularitas bunga wijaya kusuma di Nusantara semakin meningkat. Ia awam tengarai menyimpan segudang manfaat, baik yang bersifat empiris maupun mitologis.

Habitat dan Distribusi Bunga Wijaya Kusuma

Bunga wijaya kusuma pertama kali ditemukan oleh para navigator di hutan Amerika Tengah dan Selatan. Selanjutnya, hibridisasi flora ini ilmuwan lakukan di Inggris pada tahun 1811.

Seiring penelitian tersebut, antusiasme khalayak terhadap spesies bunga wiku semakin meningkat. Gaungnya bahkan mulai terdengar sampai ke Perancis, Jerman, serta Belgia.

Sebelum tahun 1900, ahli melakukan riset lanjutan terhadap stek bunga di Amerika Serikat. Inilah awal mulanya, mengapa California Selatan publik juluki sebagai ‘Ibu Kota Wiku.’

Wilayah California Selatan memang cocok sebagai lokasi budi daya bunga wijaya kusuma, pasalnya tumbuhan ini menyukai daerah-daerah tropis dengan tingkat suhu sedang.

Meski begitu, syarat pertumbuhan wiku sendiri sebenarnya cukup spesifik. Ia membutuhkan cuaca, kesuburan tanah, dan cara pemeliharaan yang tepat untuk berbiak secara sempurna.

Di alam liar, flora ini tumbuh di sisi atau bagian bawah cabang pohon dalam hutan hujan. Ia ahli temukan pula di kawasan India seperti Mumbai, Bangalore, Chennai, dan Ranchi.

Baca juga: Kaktus Pakis Giwang, Tanaman Hias Antimikroba

Morfologi dan Ciri-Ciri Bunga Wijaya Kusuma

Berbeda dengan kaktus lainnya, ciri fisik bunga wijaya kusuma dapat kita identifikasi saat berusia tua. Pertumbuhannya menghasilkan daun, batang, serta bagian tubuh lainnya.

Durasi perkembangan tanaman tersebut juga cukup singkat. Melansir berbagai sumber, bunga bernama latin Epiphyllum oxypetalum ini hanya merekah dalam waktu semalam.

Saat musim berbiak, batang wiku akan terbentuk dari helaian daunnya yang mengeras. Ukuran daun tampak mengecil dengan tampilan batang induk berbentuk silinder.

Batang bunga wijaya kusuma dapat tumbuh hingga setinggi 2 – 3 m, sedangkan daunnya berkisar 13 – 15 cm. Helaian daun sendiri berbentuk pipih dengan dominasi warna hijau.

Jika tersentuh permukaan daun terasa halus dan tidak berduri. Terdapat lekukan-lekukan pada tepian daunnya, yang mana bagian tersebut biasanya ditumbuhi oleh tunas bunga.

Bunga E. oxypetalum berwarna putih kusam dengan diameter 10 cm. Bentuk buahnya bulat dan berwarna merah, sedang warna bijinya hitam dan dapat kita jadikan sebagai bibit.

Manfaat dan Mitos Bunga Wijaya Kusuma

Tak bisa kita pungkiri, bunga wijaya kusuma hadir dengan beragam mitos yang berkembang di masyarakat. Ia dicintai banyak orang sekaligus dianggap sakral bagi sebagian kebudayaan.

Warga Jawa percaya bahwa wiku adalah pusaka Keraton Dwarawati titisan Dewa Wisnu. Sehingga sebelum raja naik tahta, ia harus memiliki bunga tersebut dalam keadaan mekar.

Karena waktu berbiaknya singkat, melihat mekarnya bunga wiku khalayak yakini sebagai anugerah. Pengalaman itu awam percaya mengundang takdir baik serta keberuntungan.

Dari segi medis, manfaat bunga wijaya kusuma sebenarnya sudah dibuktikan secara klinis. flora ini pakar sebut mengandung senyawa alami seperti saponin, flavonoid, dan polifenol.

Merujuk jurnal Universitas Udayana, ekstrak bunga ini ahli percaya berguna menyembuhkan batuk, pembengkakan, pendarahan rahim, sesak napas, hingga penyakit tuberculosis (TBC).

Walau membudidayakan E. oxypetalum bukanlah ide yang buruk, namun pembiakkannya sendiri terbilang sulit karena rumitnya syarat pertumbuhan tanaman tersebut.

Baca juga: Pohon Pule, Tanaman Obat Berselimut Beragam Mitos

Taksonomi Spesies Epiphyllum Oxypetalum

Penulis: Yuhan Al Khairi

Top