Burung Hud Hud, Si Cantik yang Tersohor di Seluruh Dunia

Reading time: 3 menit
Burung ini simbol burung nasional warga Israel. Foto: Shutterstock

Tidak cuma cantik, burung hud hud atau hupo tunggal juga populer di sejumlah kebudayaan. Mereka umat Islam anggap sebagai pengantar pesan Nabi Sulaiman AS, sedangkan warga Israel mengenalnya sebagai fauna identitas negara tersebut.

Hupo tunggal memiliki nama latin atau binomial Upupa epops. Burung ini sejatinya adalah jenis hud hud Eurasia, mereka tergabung dalam famili Upupidae dan ordo Bucerotiformes.

Secara penampilan, satwa bergenus Upupa sebenarnya cukup mudah kita kenali. Kelompok burung ini mempunyai paruh yang tipis, dengan jambul atau mahkota di bagian kepalanya.

Selain itu, corak bulu burung hud hud juga terbilang cukup indah. Kendati demikian, burung satu ini sangat jarang masyarakat pelihara karena kicaunya yang buruk serta cukup langka.

Morfologi dan Ciri-Ciri Burung Hud Hud

Ukuran tubuh hupo tunggal tergolong sedang, mereka dapat berbiak hingga sepanjang 25-32 cm dengan lebar bentang sayap antara 44-48 cm, serta bobot badan berkisar 46-89 kg.

Bulu-bulunya didominasi oleh warna cokelat kekuningan, akan tetapi terdapat garis tipis di sekitar bulu jambul, ekor serta sayap mereka, yang warnanya terlihat hitam pekat dan krim.

Jika kita perhatikan, ukuran sayap burung hud hud memang cukup besar. Bentuk sayapnya tampak membulat, memiliki karakteristik terbang bergelombang seperti kupu-kupu raksasa.

Berkat ukurannya tersebut, kemampuan terbang U. epops terbilang tangguh. Mereka dapat mengarungi samudra saat musim dingin, yakni untuk bermigrasi ke daerah-daerah tropis.

Sebagai informasi, U. epops bukan satu-satunya burung hud hud yang ada di dunia. Spesies ini berkerabat dengan U. Africana (hud hud Afrika) dan U. marginata (hud hud Madagaskar).

Habitat dan Jenis-Jenis Burung Hud Hud

Sebagai satwa Eurasia, hupo tunggal dapat kita jumpai di wilayah Indonesia. Eksistensinya memang cukup jarang ditemukan, meski beberapa kali terlihat di Sumatra dan Kalimantan.

Selain itu, masing-masing subspesies burung hud hud biasanya ahli bagi berdasarkan peta distribusinya. Agar tidak salah menerka, simak uraian lengkap Greeners di bawah ini, ya.

  • U. e. epops mendiami kawasan Afrika barat laut, Kepulauan Canary, Eropa Timur, Russia, China, hingga India barat laut
  • U. e. major mendiami kawasan Mesir, Sudan bagian utara dan Chad
  • U. e. waibeli menyebar di daerah Kamerun, Zaire, Uganda, serta dan Kenya bagian utara
  • U. e. africana terdistribusi ke wilayah Zaire, Kenya, hingga The Cape
  • U. e. marginata mendiami kawasan Madagaskar
  • U. e. saturata bermukim di Russia, Jepang, China bagian tengah, hingga Tibet
  • U. e. ceylonensis tersebar di Pakistan dan India utara sampai ke Sri Lanka
  • U. e. senegalensis bermukim di wilayah Aljazair dan sabuk kering yang membentang dari timur Senegal sampai ke Ethiopia dan Somalia
  • U. e. longirostris jamak ditemukan di wilayah Assam, Bangladesh, China bagain selatan, Semenanjung Malaysia, hingga Indonesia

Sejak tahun 2008, burung hud hud dijadikan simbol burung nasional oleh warga Israel. Tidak hanya itu, hewan satu ini juga menjadi lambang Universitas Johannesberg di Afrika Selatan.

Menurut IUCN Red List, status konservasi spesies U. epops kini berada di level risiko rendah atau least concern. Populasinya terbilang stabil, walaupun terus merosot setiap tahunnya.

Karakteristik dan Kebiasaan Burung Hud Hud

Sebagai satwa diurnal, hupo tunggal aktif mencari makan pada waktu siang hari. Spesies ini biasanya mengonsumsi serangga kecil, ulat, belalang, serta kumbang untuk bertahan hidup.

Selain memburu, kelompok U. epops turut dijadikan santapan oleh sejumlah predator lain. Mereka umumnya diburu oleh jenis burung alap-alap (Falconidae) dan elang (Accipitridae).

Sarang burung hud hud juga terbilang sangat unik. Berbeda dengan burung dari sekelasnya, satwa satu ini lebih memilih mendiami lubang-lubang pohon bekas sarang binatang lainnya.

Dalam mencari makan, mereka akan mematuk-matukan paruhnya yang panjang ke dalam tanah. Kelompoknya menyukai lahan terbuka, kawasan tepian hutan, sampai area lembap.

Burung hud hud mengeluarkan suara seperti “huf…huf…” Jambulnya akan terangkat apabila mendeteksi ancaman, atau saat tubuhnya sedang istirahat dan hinggap di permukaan tanah.

Hupo tunggal memiliki pertahanan diri yang unik. Jika diserang musuh, mereka melumuri tubuhnya dengan cairan bau. Cairan ini keluar dari kelenjar yang ada di sekitar duburnya.

Taksonomi Spesies Burung Upupa Epops

Penulis : Yuhan al Khairi

Top