Jamur Bay Bolete, Lezat Dikonsumsi dan Bersifat Anti-Inflamasi

Reading time: 2 menit
Tudung jamur Bay Bolete berukuran cukup besar dan tebal, bertekstur halus, berwarna cokelat. Foto: Inaturalist

Jamur Bay Bolete (Imleria badia) merupakan jamur yang dapat kita makan dari famili Boletaceae. Memiliki beberapa nama sinonim yakni Boletus badius, Xerocomus badius, Boletus castaneus ß badius Fr., dan Ixocomus badius (Fr.) Quél.

Jamur Bay Bolete memiliki rasa yang mirip dengan jamur cep (Boletus edulis) dan masih berkerabat. Selain itu, jamur ini juga jarang dihinggapi oleh belatung, meskipun tudungnya telah mengembang sepenuhnya.

Nama umum “Bay” diambil dari warna tudungnya yang seperti warna cokelat teluk (kastanye). Ahli mikologi Swedia, Elias Magnus Fries, mendeskripsikan dan menamai jamur ini pada tahun 1821 dengan nama Boletus badius.

Kemudian pada tahun 2014, ahli mikologi Italia Alfredo Vizzini menetapkan genus baru Imleria untuk spesies ini. Hal ini berdasarkan pada keunikan beberapa ciri morfologi dan analisis DNA yang dilaporkan pada tahun 2013.

Morfologi dan ciri-ciri Umum

Tudung jamur Bay Bolete berukuran cukup besar dan tebal, bertekstur halus, berwarna cokelat. Saat belum dewasa, tudungnya sedikit berbulu halus. Tudungnya berdiameter 5 cm hingga 15 cm dengan daging pucat di bagian dalamnya.

Daging pada tudung tersebut bertekstur keras dan membiru ketika kita potong atau patahkan. Sedangkan daging pada batangnya juga berwarna putih dan terkadang kekuningan. Kemudian juga berubah menjadi kebiruan di bagian puncak batang saat kita potong.

Batang jamur ini berwarna cokelat dan ditutupi benang-bennag halus seperti kapas yang memberikan tampilan bergaris-garis. Tidak ada cincin, dan batangnya berdiameter 2 hingga 3 cm, dengan tinggi berkisar antara 5 hingga 15 cm.

Selain itu, terdapat pori-pori yang terbentuk seperti tabung-tabung kecil dengan jarak 1 hingga 2 per mm. Pori-pori tersebut berwarna kuning pucat, dan berubah menjadi biru kehijauan saat memar. Perubahan warna ini terjadi secara tiba-tiba dan terlihat jelas pada jamur dewasa. Uniknya, ketika kita menyentuh pori-pori tersebut, maka noda biru tua akan tertinggal di tangan kita.

Sementara itu, spora jamur ini berukuran 12-15 x 4-5μm dengan cetakan spora berwarna cokelat zaitun. Jamur ini muncul saat musim panas dan musim gugur atau sekitar bulan Agustus hingga November.

Habitat dan Distribusi

Merupakan jamur ektoparasit yang ditemukan tumbuh di bawah pohon pinus, pohon hemlock timur, pohon beech (terutama di Eropa) dan birch. Dapat tumbuh sendiri, tersebar, ataupun bergerombol di sekitar tunggul berlumut yang sudah lapuk.

Jamur Bay Bolete terdistribusi secara luas di Amerika Utara bagian timur laut, Midwest bagian atas, dan Appalachian, juga di Meksiko dan Eropa.

Pemanfaatan Jamur Bay Bolete

Satu jamur Bay Bolete dapat menjadi hidangan yang lezat untuk porsi 2 orang, karena ukurannya yang besar dan tebal. Jamur ini sangat mudah mengering ketika kita potong tipis-tipis. Sebagai alternatif, mereka dapat kita iris atau potong-potong, masak dan kemudian bekukan untuk digunakan di kemudian hari.

Selain manusia bisa konsumsi, jamur ini juga merupakan sumber makanan bagi Tupai Merah, Tupai Abu-abu, dan siput.

Selain itu, jamur ini dapat menjadi kaldu atau saus yang enak. Kita harus hati-hati pada permukaan pori-pori spesimen yang tua karena mengandung banyak detritus, jadi harus dibuang.

Di samping itu, jamur Bay Bolete juga berpotensi dalam dunia medis. Hal ini karena jamur ini berpotensi sebagai antidepresan, anti-inflamasi dan antioksidan.

Taksonomi Jamur Bay Bolete

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top