Kacang Panjang, Tanaman Dwifungsi Sumber Protein Nabati Unggulan

Reading time: 2 menit
Foto : Greeners.Co
Kacang panjang (Vigna sinensis (L.)) merupakan salah satu pangan sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tanaman ini termasuk dalam famili papilionaceae.
 
Tanaman ini penting sebagai sumber vitamin dan mineral. Banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C terutama pada polong muda. Bijinya banyak mengandung protein, lemak dan karbohidrat. Umumnya bagian yang dijadikan bahan pangan adalah kacang yang masih muda dan bagian daunnya.
 
Fungsinya bisa seperti sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Tidak heran jika tanaman ini menjadi komoditi yang memiliki sumber protein nabati yang potensial.
 
Kacang panjang bersifat dwiguna, artinya sebagai sayuran polong dan sebagai penyubur tanah. Sifatnya yang menyuburkan tanah karenakan akar tanamannya dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp. Ciri adanya simbiosis tersebut yaitu terdapat bintil-bintil akar di sekitar pangkal akar.
 
Bakteri tersebut mengikat nitrogen bebas diudara. Itulah sebabnya, jenis tanaman ini banyak ditanam petani di pematang sawah, tegalan, sawah dan pekarangan, baik monokultur maupun sebagai tanaman sela. Tanaman ini merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian antara 0 – 1500 mdpl.
 
Kacang panjang tergolong dalam sayuran dataran rendah sebab tanaman ini tumbuh lebih baik dan banyak diusahakan di dataran rendah pada ketinggian kurang dari 600 mdpl. Tanaman ini juga dapat ditanam setiap musim, baik musim kemarau maupun musim penghujan.
 

Foto : Greeners.co

 
Secara morfologi, Akar tanaman ini terdiri atas akar tunggang, akar cabang dan akar serabut. Perakaran tanaman dapat mencapai kedalaman 60 cm. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya berupa daun majemuk, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau
 
Bunga tanaman kacang panjang berbentuk kupu-kupu. Ibu tangakai bunga keluar dari ketiak daun. Setiap ibu tangkai bunga mempunyai 3 – 5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru atau ungu.
 
Buah kacang panjang berbentuk polong, bulat panjang dan ramping. Panjang polong sekitar 10 – 80 cm. Warna polong hijau muda sampai hijau keputihan. Setelah tua warna polong putih kekuningan.
 
Kacang panjang mengandung zat gizi yaitu thiamin (vitamin B1) dan serat yang dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah tinggi pada pasien Diabetes mellitus (DM). Berdasarkan kajian berbagai ilmiah menjelaskan bahwa jus kacang panjang berfungsi untuk menyembuhkan pasien DM.
 
Melalui strategi gizi yang tepat jus kacang panjang menjadi alternatif pengobatan bagi pasien DM, sehingga tidak selalu bergantung dengan pemberian obat hipoglikemi oral dan insulin.
 
 
 
Penulis: Sarah R. Megumi
 
 
Top