Zizina Otis, Spesies Kupu-Kupu Kecil Bercorak Ganda

Reading time: 2 menit
Spesies kupu-kupu ini kerap menjadi indikator kesehatan lingkungan. Foto: Shutterstock

Kupu-kupu adalah salah satu jenis serangga yang memiliki anggota spesies paling banyak. Di Pulau Jawa dan Bali saja, ahli mengonfirmasi terdapat lebih dari 600 spesies kupu-kupu yang hidup di alam liar. Salah satu yang paling terkenal, ialah kupu-kupu Zizina otis.

Lesser grass blue atau secara ilmiah disebut Zizina otis, merupakan spesies kupu-kupu dari famili Lycaenidae. Ia menyebar ke berbagai daerah, terutama di Asia Selatan dan Tenggara.

Padatnya populasi lesser grass blue disebabkan oleh daya tahan mereka. Hewan ini mampu beradaptasi pada berbagai bentuk habitat, sehingga cukup mudah untuk berkembang biak.

Secara morfologi, tampilan lesser grass blue juga terbilang sangat unik. Sayapnya terdiri dari dua macam corak, yakni cokelat-putih di bagian atas dan biru kehitaman di bagian bawah.

Morfologi dan Ciri-Ciri Zizina Otis

Spesies lesser grass blue jantan dan betina juga dapat diidentifikasi melalui warna sayapnya. Sayap jantan berwarna biru-ungu di bagian atas, dengan border luar terlihat cokelat gelap.

Sedangkan kupu-kupu betina mempunyai sayap atas berwarna cokelat gelap, dengan corak ungu di sebagian sayap bawah. Lalu, keduanya punya bintik hitam pada bagian sayap dalam.

Antena mereka tampak berwarna hitam, dengan kepala, dada dan perut berwarna cokelat. Zizina otis pada dasarnya berukuran sangat kecil, panjang sayapnya hanya berkisar 22 mm.

Melansir berbagai sumber, ciri fisik Zizina otis sejatinya sangat mirip dengan Zizina labradus. Mereka punya gradasi warna yang sama, meski warna Zizina labradus terlihat lebih terang.

Lingkungan hidup dan kebiasaan kedua spesies Zizina juga tergolong identik. Meski begitu, Zizina labradus sendiri umumnya ditemukan di Australia dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Habitat dan Distribusi Zizina Otis

Zizina otis pertama kali dipublikasi oleh Johan Christian Fabricius pada tahun 1787. Hewan ini hidup di kawasan hutan sekunder, perkebunan, area pemukiman, hingga tepian sungai.

Melihat distribusinya, lesser grass blue dapat kita jumpai di wilayah China, Jepang, Filipina dan Indonesia. Ia bahkan ahli prediksi menyebar ke Selandia Baru serta Kepulauan Hawaii.

Di Indonesia sendiri, jenis kupu-kupu terdistribusi ke Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara. Berbagai spesiesnya juga ditemukan di Sulawesi, Maluku dan Papua.

Perlu diketahui, kupu-kupu Zizina otis setidaknya terdiri atas 18 subspesies berbeda. Mereka menyebar ke berbagai wilayah, namun sebagian besar bermukim di wilayah Asia Tenggara.

Selandia Baru mungkin memiliki varian jenis yang paling sedikit. Hanya ada dua subspesies lesser grass blue yang ditemukan di wilayah tersebut, yakni Z. o labradus dan Z. o. oxleyi.

Pola Hidup dan Kebiasaan Zizina Otis

Jangkauan terbang lesser grass blue tidak terlalu tinggi. Mereka biasanya terbang di sekitar permukaan rumput dan semak, serta kerap berkumpul di area kubangan dan tanah lembap.

Dalam sejumlah riset, dapat diketahui bahwa lesser grass blue berasosiasi dengan semut. Ia juga berinteraksi dengan berbagai jenis tumbuhan, terutama dari keluarga polong-polongan.

Aktivitas mencari makan sendiri dilakukan pada pagi hingga siang hari. Sedangkan di waktu malam, Zizina otis akan berdiam diri di sekitar vegetasi rendah atau di balik semak belukar.

Saat hinggap di atas permukaan rumput, kedua sayap lesser grass blue biasanya akan tetap mengepak. Kepakan tersebut akan berhenti saat sedang menghisap nektar atau beristirahat.

Seperti yang kita ketahui, makanan utama kupu-kupu adalah nektar. Hewan ini membantu proses penyerbukan flora, sehingga kerap dijadikan sebagai indikator kesehatan lingkungan.

Taksonomi Spesies Lesser Grass Blue

Penulis : Yuhan al Khairi

Top